Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - BEIJING. China akan memperketat ekspor teknologi tertentu yang digunakan untuk membuat komponen baterai. Selain itu, China juga akan membatasi pemrosesan dua logam penting, di tengah meningkatnya ketegangan perdagangan secara global.
Kementerian Perdagangan China telah mengeluarkan surat untuk meminta opini publik terkait usulan ini. Surat tersebut juga memaparkan pemerintah akan memasukkan teknologi persiapan material katode baterai ke dalam daftar aplikasi yang dilarang atau dibatasi ekspornya.
Kementerian juga berencana memperketat kontrol terhadap beberapa teknologi dan proses untuk ekstraksi logam galium serta lithium. Publik diberi kesempatan memberi umpan balik tentang proposal tersebut hingga 1 Februari.
Baca Juga: Berani Mimpi Besar, Marcell Tee Buktikan Anak Muda Bisa Sukses di Dunia Bisnis
"Langkah yang diusulkan tersebut merupakan bagian dari upaya China memperkuat pengelolaan impor dan ekspor teknologi," menurut Kantor Berita Xinhua, kemarin.
Jika diterapkan, Reuters melaporkan, pembatasan ini akan jadi bagian dari rangkaian larangan ekspor yang menargetkan mineral penting dan teknologi pengolahannya, di mana China memegang posisi dominan. China saat ini memimpin rantai pasokan baterai dan mengendalikan hampir 85% dari kapasitas produksi sel baterai global.
Pembatasan ekspor teknologi yang diusulkan China ini muncul setelah bulan lalu China mengumumkan larangan terhadap material dengan aplikasi teknologi tinggi dan militer. Ini juga menjadi langkah balasan setelah AS meningkatkan pembatasan teknologi terhadap China.
Material galium, germanium, antimon dan superkeras tidak lagi diizinkan dikirim ke AS. Sementara ekspor grafit juga diawasi lebih ketat.
China adalah pemasok global terbesar untuk lusinan mineral penting. Hal ini memicu kekhawatiran Amerika Serikat. Apalagi China mulai membatasi ekspor gallium dan germanium di tahun lalu. Logam ini digunakan untuk semikonduktor, satelit hingga perangkat penglihatan malam (night-vision goggles).