kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

China bersumpah akan membalas setelah Trump mengakhiri status khusus Hong Kong


Rabu, 15 Juli 2020 / 13:04 WIB
China bersumpah akan membalas setelah Trump mengakhiri status khusus Hong Kong
ILUSTRASI. Bendera China dan AS berkibar di dekat Bund, sebelum delegasi perdagangan AS bertemu dengan rekan-rekan China mereka untuk mengadakan pembicaraan di Shanghai, Cina 30 Juli 2019.


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

Kritik terhadap undang-undang keamanan ini dikhawatirkan akan menghancurkan kebebasan luas yang dijanjikan ke Hong Kong ketika kembali ke pemerintahan China pada tahun 1997,. Sementara para pendukung mengatakan itu akan membawa stabilitas ke kota itu setelah satu tahun protes anti-pemerintah yang terkadang keras.

Undang-undang keamanan menghukum apa yang secara luas didefinisikan Beijing sebagai subversi, pemisahan diri, terorisme, dan kolusi dengan pasukan asing yang hidup di penjara.

Hubungan AS dengan China telah tegang karena pandemi global virus corona, penumpukan militer China di Laut Cina Selatan, perlakuannya terhadap Muslim Uighur dan surplus perdagangan besar-besaran.

Baca Juga: Hong Kong tak lagi istimewa di mata AS, ini balasan China kepada Donald Trump

Penanganan Trump terhadap pandemi virus corona telah menimbulkan keraguan tentang apakah ia dapat memenangkan pemilihan ulang pada 3 November di tengah lonjakan infeksi baru. Dia telah berusaha untuk membelokkan kesalahan terhadap Tiongkok.

"Jangan salah. Kami menganggap China bertanggung jawab penuh untuk menyembunyikan virus dan melepaskannya ke dunia. Mereka bisa menghentikannya, mereka seharusnya menghentikannya. Itu akan sangat mudah dilakukan di sumbernya, ketika itu terjadi, ā€¯katanya.

Ditanya apakah dia berencana untuk berbicara dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping, Trump berkata: "Saya tidak punya rencana untuk berbicara dengannya."



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×