Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Amerika Serikat (AS) berencana menjual tujuh sistem senjata utama, termasuk ranjau, rudal jelajah, dan drone, ke Taiwan, kata empat orang yang mengetahui diskusi tersebut kepada Reuters, ketika Pemerintahan Presiden Donald Trump meningkatkan tekanan terhadap China.
Mengejar tujuh penjualan sekaligus adalah aksi langka dari tahun-tahun sebelumnya, di mana penjualan militer AS ke Taiwan dibatasi dan dikalibrasi dengan hati-hati untuk meminimalkan ketegangan dengan Beijing.
Tetapi, Pemerintahan Trump menjadi lebih agresif dengan China pada 2020, karena hubungan antara Beijing dan Washington berada pada titik terendah dalam beberapa dekade. Penyebabnya, tuduhan mata-mata, perang perdagangan yang berkepanjangan, dan perselisihan tentang penyebaran virus corona baru.
Pada saat yang sama, keinginan Taiwan untuk membeli senjata meningkat setelah Presiden Tsai Ing-wen terpilih kembali pada Januari lalu. Dan, telah menjadikan penguatan pertahanan Taiwan sebagai prioritas utama.
Baca Juga: Alasan China gencar lakukan latihan militer di perbatasan dengan Taiwan
Taiwan adalah masalah teritorial paling sensitif di China. Beijing mengatakan, Taiwan adalah provinsi China, dan mengecam dukungan Pemerintah Trump untuk pulau itu.
Penyeimbang militer China
Washington sangat ingin menciptakan penyeimbang militer terhadap pasukan China, membangun upaya yang Pentagon sebut sebagai "Benteng Taiwan". Sebab, militer Beijing membuat langkah yang semakin agresif di wilayah tersebut.
Kantor Perwakilan Ekonomi dan Budaya Taipei di Amerika Serikat tidak menanggapi permintaan komentar dari Reuters terkait rencana penjuakan tujuh sistem senjata utama oleh AS.
Paket senjata dari Lockheed Martin, Boeing, dan General Atomics sedang bergerak melalui proses ekspor, kata tiga orang yang mengetahui status kesepakatan di Capitol Hill. Dan, pemberitahuan kepada Kongres dalam beberapa minggu. ke depan.
Baca Juga: Ketegangan dengan China meningkat, Presiden Taiwan kunjungi pangkalan rudal
Sumber industri pertahanan AS mengatakan ke Reuters, Trump dijadwalkan akan mendapat pengarahan tentang paket penjualan senjata ke Taiwan minggu ini oleh Menteri Luar Negeri Mike Pompeo.
Beberapa kesepakatan penjualan sentaja telah Taiwan minta lebih dari setahun yang lalu, tetapi baru sekarang sedang AS proses. Juru bicara Departemen Luar Negeri AS menolak berkomentar.