kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

China bisa berang, AS berencana jual 7 sistem senjata utama ke Taiwan


Rabu, 16 September 2020 / 23:55 WIB
China bisa berang, AS berencana jual 7 sistem senjata utama ke Taiwan
ILUSTRASI.


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

Ketertarikan Taiwan pada senjata dan peralatan AS bukanlah hal baru. Taiwan memperkuat pertahanannya dalam menghadapi apa yang mereka lihat sebagai tindakan yang semakin mengancam oleh Beijing, seperti latihan Angkatan Udara dan Angkatan Laut China di dekat Taiwan.

Pejabat senior AS menyebutkan, peningkatan anggaran belanja pertahanan Taiwan adalah langkah yang baik, tetapi harus berbuat lebih banyak.

Baca Juga: China latihan militer, Taiwan: Kami lakukan semua persiapan untuk kesiapan perang

"Taiwan, terus terang, perlu berbuat lebih banyak untuk memastikan bahwa mereka memiliki kemampuan untuk mencegah agresi China," kata pejabat itu kepada Reuters.

Sulit diserang seperti landak

Drone untuk pengawasan dan penargetan, plus rudal canggih dan pertahanan pantai yang mencakup ranjau pintar dan kemampuan anti-kapal selam untuk menghalangi invasi laut, telah AS bahas di tingkat tertinggi.

Sistem persenjataan tersebut untuk membuat Taiwan lebih sulit diserang, seperti "landak", menurut sumber industri pertahanan dan Kongres AS.

Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS) buatan Lockheed Martin, yang pada dasarnya adalah peluncur roket berbasis truk, adalah salah satu senjata yang Taiwan inginkan, kata orang-orang yang mengetahui negosiasi tersebut. Taiwan juga berusaha untuk membeli rudal anti-tank yang canggih.

Baca Juga: Beberapa jet tempur China masuk zona respons, Taiwan beri peringatan

Pada awal Agustuslalu, Reuters melaporkan, Washington sedang merundingkan penjualan setidaknya empat drone udara canggihnya yang besar ke Taiwan dengan harga mencapai US$ 600 juta.

Juga dalam diskusi adalah rudal anti-kapal Harpoon berbasis darat buatan Boeing yang berfungsi sebagai pertahanan pantai melawan rudal jelajah. Sistem persenjataan lain termasuk ranjau laut bawah air dan kemampuan lain untuk mencegah pendaratan amfibi atau serangan langsung.

Selanjutnya: Indo-Pasifik memanas, Taiwan ajak negara-negara demokrasi halangi tindakan agresif



TERBARU

[X]
×