kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

China dan Korut tingkatkan persenjataan nuklir, pakar: Dunia menjadi lebih berbahaya


Selasa, 16 Juni 2020 / 08:32 WIB
China dan Korut tingkatkan persenjataan nuklir, pakar: Dunia menjadi lebih berbahaya
ILUSTRASI. Percobaan nuklir Korut. KCNA via REUTERS


Sumber: South China Morning Post | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Sebuah laporan yang dirilis Stockholm International Peace Research Institute pada hari Senin (15/6/2020) menunjukkan, China merupakan salah satu dari enam negara yang meningkatkan persenjataan nuklirnya dalam setahun terakhir. Negara ini menambahkan 30 hulu ledak sejak penghitungan 2019.

Sementara, melansir South China Morning Post, lima negara lainnya adalah India, Inggris, Pakistan, Israel, dan Korea Utara. Akan tetapi semuanya meningkat kurang dari 20 hulu ledak.

"China berada di tengah modernisasi dan perluasan arsenal yang signifikan, dan India dan Pakistan juga dianggap meningkatkan ukuran persenjataan nuklir mereka," kata laporan itu.

Baca Juga: Jadi mesin perang menakutkan, kapal selam Prancis siap tembak rudal nuklir

Sementara negara-negara lain di dunia memiliki kekuatan nuklir menyusut gudang senjata nuklir mereka, China dan Korea Utara adalah dua dari enam negara yang meningkatkan cadangan mereka, menurut laporan Senin dari Stockholm International Peace Research Institute.

"China berada di tengah-tengah modernisasi dan perluasan persenjataan yang signifikan. India dan Pakistan juga dianggap meningkatkan ukuran persenjataan nuklir mereka," kata laporan itu.

Baca Juga: Ini 9 negara pemilik 13.400 hulu ledak nuklir, siapa yang paling banyak?

Sementara itu, mengutip South China Morning Post, persediaan hulu ledak global terus mengalami penurunan, terutama karena dua kekuatan nuklir terbesar -AS dan Rusia- telah mengurangi jumlah hulu ledak yang mereka miliki. Penurunan ini sebagian besar karena mereka membongkar senjata-senjata tua.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×