kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.959.000   13.000   0,67%
  • USD/IDR 16.415   -6,00   -0,04%
  • IDX 7.513   48,24   0,65%
  • KOMPAS100 1.060   10,63   1,01%
  • LQ45 796   8,24   1,05%
  • ISSI 254   0,38   0,15%
  • IDX30 415   3,12   0,76%
  • IDXHIDIV20 474   3,14   0,67%
  • IDX80 120   1,13   0,95%
  • IDXV30 123   0,78   0,64%
  • IDXQ30 133   1,23   0,93%

China dan Rusia Kolaborasi Bikin Drone Serang untuk Menyerang Ukraina


Kamis, 04 Juli 2024 / 08:03 WIB
China dan Rusia Kolaborasi Bikin Drone Serang untuk Menyerang Ukraina
ILUSTRASI. Rusia dan China dikabarkan bekerja sama untuk memproduksi drone versi Shahed Iran yang dapat digunakan di medan perang Ukraina. REUTERS/Jason Lee


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Mengutip Business Insider, para pejabat mengatakan kepada Bloomberg bahwa salah satu kekhawatiran mengenai kemitraan Rusia-China adalah bahwa China dapat mengembangkan drone dengan kecepatan yang jauh lebih tinggi daripada Iran atau Rusia.

Hal ini juga akan menjadi tanda lain dari semakin besarnya ketergantungan Rusia pada China ketika negara tersebut bergulat dengan sanksi ekonomi Barat yang melumpuhkan.

Hubungan keduanya juga akan menjadi bukti lebih lanjut bahwa China ikut berperan dalam perang Rusia di Ukraina, meskipun ada klaim netralitas.

Mengutip The Telegraph, sejak Vladimir Putin melancarkan invasi besar-besaran ke Ukraina pada Februari 2022, China telah menjadi mitra dagang terpenting Rusia.

Baca Juga: Kedekatan Vladimir Putin dengan Kim Jong Un Bisa Jadi Masalah Besar Bagi China dan AS

Antony Blinken, Menteri Luar Negeri AS, bulan lalu menuding China mempertahankan “pangkalan industri pertahanan Rusia” dengan menyediakan 70% peralatan mesin dan 90% mikroelektronikanya.

Rusia kini juga menjual sebagian besar minyak dan gasnya ke China dengan harga diskon.

Di sisi lain, bank-bank China menyediakan infrastruktur penting bagi lembaga keuangan Rusia untuk memperdagangkan rubel dengan yuan.




TERBARU

[X]
×