Sumber: Global Times | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Militer China dikabarkan akan segera mendapatkan layanan baru dari unit helikopter siluman yang saat ini tengah dikerjakan. Pengamat militer menilai, helikopter ini merupakan bentuk modifikasi helikopter Z-20.
Kepada Global Times, para analis pada hari Senin (31/5), menilai helikopter siluman baru akan sulit untuk dideteksi di radar, sensor inframerah, hingga penglihatan dan pendengaran manusia.
Sebelum ini, sejumlah media asing mengklaim desain helikopter baru China meniru teknologi AS. Namun para ahli menyangkal tuduhan tersebut.
Sebuah model helikopter sempat dipamerkan di fasilitas AVIC China Helicopter Research and Development Institute di Jingdezhen. Pada 19 Mei lalu, model tersebut ditampilkan dalam liputan di kanal Jiangxi Television.
Baca Juga: Joe Biden dongkrak anggaran pertahanan AS untuk melawan China dan Rusia
Pengamat militer mencatat bahwa model tersebut kemungkinan mewakili jenis helikopter baru yang memiliki fitur siluman di badan pesawat, rotor dan desain knalpotnya.
Fu Qianshao, seorang ahli penerbangan militer China, kepada Global Times menjelaskan bahwa ia sepakat bahwa model helikopter baru merupakan pengembangan dari helikopter Z-20 yang saat ini sudah ada.
Model tersebut menurutnya bisa menjadi proyek penelitian lanjutan untuk helikopter siluman masa depan China.
"Model ini menampilkan banyak karakteristik siluman, termasuk desain aerodinamis pengurangan penampang radar yang dapat menyulitkan pendeteksian pada sistem radar, desain pada rotornya yang bertujuan untuk mengurangi kebisingan," ungkap Fu.
Baca Juga: Serang target di laut dalam latihan, China gunakan rudal artileri dan anti-tank
Laporan Jiangxi Television juga mengindikasikan kemampuan lepas landas dan pendaratan vertikal. Model baru ini memiliki dua set sayap yang mampu berputar ke atas dan total enam rotor pada setiap set sayap.
Dituding mencuri konsep helikopter Black Hawk AS
Situs berita AS thedrive.com, sebelum ini menyebut bahwa China mendapatkan teknologi diluman melalui agen spionase dan data berasal dari helikopter siluman Black Hawk AS yang mengambil bagian dalam serangan Bin Laden dan jatuh di Pakistan.
Fu tegas menyangkal tuduhan tersebut dan mengungkapkan bahwa industri penerbangan China telah memasuki fase inovasi dalam pengembangan pesawat canggih, dan dapat mengembangkan pesawat semacam itu secara mandiri.
Ia juga melihat banyak desain yang berbeda jika membandingkan model helikopter siluman baru China dengan Black Hawk milik AS. Sebelum ini jet tempur J-20 China juga disebut meniru desain F-22 AS, namun nyatanya banyak perbedaan yang ditemukan.