kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.846.000   69.000   3,88%
  • USD/IDR 16.794   76,00   0,45%
  • IDX 6.274   306,42   5,13%
  • KOMPAS100 897   52,84   6,26%
  • LQ45 709   39,65   5,92%
  • ISSI 194   7,85   4,23%
  • IDX30 374   20,72   5,87%
  • IDXHIDIV20 451   19,57   4,53%
  • IDX80 102   6,00   6,27%
  • IDXV30 107   5,12   5,05%
  • IDXQ30 123   5,59   4,75%

China dirikan dua distrik baru di Laut China Selatan, potensi konflik kian terbuka?


Sabtu, 18 April 2020 / 22:44 WIB
China dirikan dua distrik baru di Laut China Selatan, potensi konflik kian terbuka?
ILUSTRASI. Kapal induk China. China dirikan dua distrik baru di Laut China Selatan. REUTERS/Stringer ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY. CHINA OUT.


Sumber: South China Morning Post | Editor: Tendi Mahadi

Namun China mengatakan kapal Vietnam tersebutlah yang justru memancing secara ilegal dan tenggelam setelah menabrak kapal Tiongkok.

Tenggelamnya kapal tersebut juga memicu reaksi marah dari Washington, yang menuduh China mengeksploitasi pandemi Covid-19 untuk bertindak di perairan tersebut ketika negara-negara lain disibukkan oleh krisis akibat corona.

Baca Juga: Pakar di China anggap langkah diplomasi Tiongkok saat ini lebih berbahaya dari corona

Minggu ini China juga membuat marah Washington dengan mengirimkan sebuah kapal survei, Haiyang Dizhi 8, ke perairan yang juga diklaim oleh Malaysia dan Vietnam. 

Kang Lin, Wakil Direktur Institut Nasional China untuk Studi Laut China Selatan mengatakan langkah untuk mendirikan pemerintahan telah diprediksi dan mengatakan China ada di bawah tekanan internasional untuk meningkatkan kehadirannya.

“Karena pulau-pulau buatan dan infrastruktur penting di daerah itu sekarang sudah ada dengan baik, sekarang adalah waktu yang tepat untuk membuat kontrol pemerintahan di daerah lebih efektif," katanya.

Baca Juga: Kasus baru melonjak, jumlah positif corona di Singapura salip Malaysia



TERBARU

[X]
×