Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat
China telah mengundang juru runding perdagangan AS untuk putaran baru pembicaraan tatap muka di Beijing. China berharap perundingan dapat dilakukan sebelum hari libur Thanksgiving pada Kamis depan.
Pejabat AS telah mengindikasikan kesediaan untuk bertemu tetapi belum berkomitmen untuk membuat kesepakatan. AS akan enggan melakukan perjalanan untuk berdiskusi kecuali China membuat jelas bahwa mereka akan membuat komitmen tentang perlindungan kekayaan intelektual, transfer teknologi paksa dan pembelian pertanian.
Baca Juga: Terancam dimakzulkan, Trump: Pasar akan alami depresi, bukan cuma resesi
Pejabat dari Beijing telah menyarankan Xi dan mitranya dari AS Donald Trump mungkin menandatangani kesepakatan pada awal Desember.
Beberapa pakar mengatakan tanggal berikutnya yang harus dicermati adalah pada 15 Desember, ketika tarif AS sekitar US$ 156 miliar untuk barang-barang Tiongkok akan diberlakukan, termasuk barang-barang hadiah liburan seperti barang elektronik dan dekorasi Natal.
"Seperti yang selalu kami katakan, kami tidak ingin memulai perang dagang, tetapi kami tidak takut," kata Xi.
Di Beijing pada Rabu (20/11), Wakil Perdana Menteri China Liu He yang juga kepala negosiator China dalam pembicaraan perdagangan mengatakan, dia sangat optimistis dengan kesepakatan perdagangan fase satu. Demikian laporan Bloomberg News, mengutip sumber-sumber yang menghadiri acara makan malam di depan forum yang diselengarakan Bloomberg.
"Kedua negara harus benar-benar menandatangani kesepakatan, semakin cepat semakin baik, setidaknya gencatan senjata, dan itu akan menyuntikkan kepastian ke pasar dan ekonomi," kata Hu.
Baca Juga: Dengan inflasi yang rendah, The Fed dapat meningkatkan pasar tenaga kerja
