Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - BEIJING. China berharap, bisa mempromosikan hubungan yang sehat dan stabil dengan Inggris, Perdana Menteri Li Keqiang mengatakan pada Selasa (6 Juli).
China dan Inggris berselisih mengenai berbagai masalah termasuk Hong Kong dan dugaan pelanggaran hak asasi manusia terhadap kelompok etnis Uighur China.
"Hubungan China-Inggris yang stabil kondusif untuk menjaga perdagangan bebas dan adil, mempromosikan pemulihan ekonomi dunia, dan menghadapi tantangan global," kata Li selama konferensi video dengan para pemimpin bisnis Inggris yang disiarkan televisi pemerintah China dan dikutip Reuters.
Li menegaskan, China bersedia meningkatkan kerjasama dengan Inggris sambil mempertahankan perbedaan. Dan, China berharap, Inggris bisa menyediakan lingkungan yang adil dan tidak memihak bagi perusahaan China yang berinvestasi di negeri Ratu Elizabeth II.
"China bersedia meningkatkan kerjasama dengan Inggris dalam penelitian COVID-19, terutama pada varian baru," ujar Li.
