kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

China: Kapal perang melintasi Selat Taiwan, AS ancam perdamaian


Kamis, 20 Mei 2021 / 05:22 WIB
China: Kapal perang melintasi Selat Taiwan, AS ancam perdamaian
ILUSTRASI. Pada Rabu (19/5/2021), China menuding bahwa Amerika Serikat mengancam perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan.


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - BEIJING/TAIPEI. Pada Rabu (19/5/2021), China menuding bahwa Amerika Serikat mengancam perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan. Pernyataan itu dirilis setelah kapal perang AS kembali berlayar melalui jalur air sensitif yang memisahkan Taiwan dari tetangga raksasanya.

Reuters memberitakan, Armada ke-7 Angkatan Laut AS mengatakan kapal perusak rudal kelas Arleigh Burke USS Curtis Wilbur melakukan transit rutin Selat Taiwan pada hari Selasa sesuai dengan hukum internasional.

"Transit kapal melalui Selat Taiwan menunjukkan komitmen AS terhadap Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka. Militer Amerika Serikat akan terus terbang, berlayar, dan beroperasi di mana pun yang diizinkan oleh hukum internasional," katanya.

Seorang juru bicara Komando Teater Timur China menyatakan penentangan yang kuat dan mengutuk tindakan tersebut, yang dilakukan di tengah ketegangan yang meningkat antara kedua negara.

Baca Juga: China meradang kapal perang AS melintasi Selat Taiwan

"Tindakan AS mengirimkan sinyal yang salah kepada pasukan kemerdekaan Taiwan, dengan sengaja mengganggu situasi regional dan membahayakan perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan," katanya seperti yang dikutip Reuters.

Terkait aksi AS, pasukan China melacak dan memantau kapal selama pelayarannya.

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen mengatakan mereka sudah menjadi negara merdeka yang disebut Republik China, nama resminya.

Baca Juga: Lama tak terlihat, kapal perang AS kembali melintasi Selat Taiwan

Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan kapal AS telah berlayar ke arah selatan melalui selat dan situasinya normal seperti biasa.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×