Sumber: South China Morning Post | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Mengimbangi AS, China juga telah melakukan latihan angkatan laut dan misi flyover di sekitar Taiwan dan Laut China Selatan.
Salah satu sumber yang dekat dengan militer juga mengatakan Beijing telah berkomunikasi melalui "berbagai saluran" kepada AS bahwa mereka telah mengatakan kepada militernya "jangan pernah menembak dulu" sebagai isyarat niat baik untuk menjaga situasi agar tetap terkendali.
Baca Juga: Di tengah perseteruan yang makin panas, AS dan China tetap cari celah perdamaian
“Mudah memberi perintah untuk menembak, tetapi baik China maupun AS tidak dapat mengontrol konsekuensinya. Situasi saat ini sangat tegang dan sangat berbahaya,” kata sumber tersebut.
Dia mengatakan, PLA adalah kekuatan militer yang berbeda dari tahun 2001, yang merujuk pada insiden Hainan ketika sebuah pesawat intelijen AS bertabrakan dengan jet tempur PLA.
Baca Juga: Survei terbaru: Mayoritas penduduk China tidak suka AS, ini alasannya
Pilot China Wang Wei tewas dan pesawat AS terpaksa mendarat di pulau Hainan. Para awak kapal akhirnya dibebaskan setelah AS mengeluarkan pernyataan dengan hati-hati tentang insiden itu.
“Saat ini, PLA telah mengembangkan banyak tindakan pencegahan. Orang Amerika tidak akan bisa kembali dalam keadaan utuh jika kecelakaan seperti itu terjadi lagi, "katanya. "Tapi kami sangat jelas bahwa kami akan menanggapi dengan kekerasan hanya sebagai upaya terakhir, ketika segala sesuatu gagal."