Sumber: Global Times,Reuters | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Kementerian Pertahanan China mengatakan, kegiatan militer mereka baru-baru ini di Selat Taiwan merupakan tanggapan atas campur tangan pasukan asing dan provokasi oleh pasukan yang mendukung kemerdekaan Taiwan.
"Kemerdekaan (Taiwan) berarti perang," tegas juru bicara Kementerian Pertahanan China Wu Qian, Kamis (28/1), menjawab pertanyaan tentang peningkatan aktivitas militer China baru-baru ini di dekat Taiwan, seperti dikutip Reuters.
Puluhan pesawat tempur termasuk pembom China terbang ke zona pertahanan udara Taiwan selama akhir pekan lalu.
Sebelumnya, Kantor Urusan Taiwan Dewan Negara China mengatakan, Beijing tidak berjanji untuk melepaskan penggunaan kekuatan.
"Untuk secara efektif menangani campur tangan pasukan asing dan sejumlah kecil pasukan kemerdekaan Taiwan dan gerakan pemisahan diri mereka, kami tidak berjanji untuk melepaskan penggunaan kekuatan," kata Zhu Fenglian, juru bicara Kantor Urusan Taiwan Dewan Negara China.
Baca Juga: China: Kami tidak berjanji untuk melepaskan penggunaan kekuatan atas Taiwan
"Dan, kami berhak untuk mengambil semua tindakan. Ini tidak akan pernah berubah," tegas dia, Rabu (27/1), menjawab pertanyaan tentang aktivitas pesawat tempur China selama akhir pekan lalu di dekat Taiwan, seperti dikutip CCTV dan dilansir Global Times.
Peringatan keras
Ketika ditanya, aktivitas pesawat tempur China tersebut bisa menyebabkan konflik secara tidak sengaja, Zhu menyatakan, itu tergantung sejauh mana Partai Progresif Demokratik dan pasukan kemerdekaan Taiwan secara provokatif mencoba untuk merdeka dari Tiongkok.
China mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya, dan menggambarkan pulau itu sebagai masalah teritorial yang paling sensitif dan penting. Mereka tidak pernah meninggalkan penggunaan kekuatan untuk membawa apa yang Beijing lihat sebagai Provinsi China yang patuh di bawah kendalinya.
Selain itu, Zhu menyebutkan, latihan militer Pasukan Pembebasan Rakyat China (PLA) di Selat Taiwan adalah "peringatan keras untuk menghalangi pasukan asing dan Taiwan. "PLA dengan tegas menjaga kedaulatan dan integritas wilayah China dengan melakukan latihan tempur di Selat Taiwan," sebutnya.
"Hanya dengan cara ini, kami bisa menjaga perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan, dan menjaga prospek reunifikasi damai di seluruh Selat," ujar Zhu.