kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

China khawatir Prancis berlaku diskriminatif terhadap jaringan 5G Huawei


Senin, 10 Februari 2020 / 09:29 WIB
China khawatir Prancis berlaku diskriminatif terhadap jaringan 5G Huawei
ILUSTRASI. Sebuah smartphone dengan logo jaringan Huawei dan 5G terlihat pada motherboard PC dalam gambar ilustrasi yang diambil 29 Januari 2020 ini.


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

China juga menambahkan bahwa kekhawatiran keamanan tentang Huawei tidak berdasar.

Kedubes China  juga mengatakan bahwa mereka telah menggunakan perusahaan asing seperti Nokia Finlandia (NOKIA.HE) dan Ericsson Swedia (ERICb.ST) untuk melengkapi jaringan domestiknya sendiri.

"Kami tidak ingin melihat perkembangan perusahaan-perusahaan Eropa di China terkena dampak diskriminasi terhadap Huawei dan proteksionisme di Prancis dan negara-negara Eropa lainnya," tulis rilis Kedubes China.

Baca Juga: Ketika Penjualan Apple Tak Lagi Secemerlang Dulu

Agen keamanan siber Prancis, ANSSI, yang meneliti peralatan dari berbagai pemasok, akan mengeluarkan temuan awal bulan ini. Beberapa operator telekomunikasi telah memilih pembuat peralatan 5G, dengan Orange Perancis memilih untuk Nokia dan Ericsson.

Inggris telah memberi Huawei peran terbatas dalam peluncuran 5G-nya, sementara Uni Eropa telah menolak tekanan dari Washington untuk larangan langsung dalam panduannya kepada negara-negara anggota.

Amerika Serikat menyarankan dalam beberapa hari terakhir ini dapat mempertimbangkan mengambil saham di Nokia dan Ericsson untuk melawan dominasi Huawei dalam teknologi 5G.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×