Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Hendra Gunawan
BEIJING. China masih memilih emas sebagai salah satu lahan investasi di tahun ini. Barclays Plc memperkirakan pada tahun ini Bank Sentral China akan membeli 215 ton emas atau membeli 17,9 ton emas tiap bulan.
Langkah tersebut akan membuat harga emas meningkat sepanjang tahun ini. Selain People Bank of China (PBOC), Bank Sentral Rusia dan Kazakhstan juga akan menyimpan emas sebagai cadangan devisa.
Menurut Wayne Gordon, Direktur Eksekutif Bagian Komoditas dan Valas, UBS Wealth Management, ini adalah salah satu langkah PBOC melakukan diversifikasi portofolio investasi.
"Membeli emas membantu bank sentral menyebarkan risiko dan mengurangi volatilitas," kata dia seperti dikutip dari Bloomberg.
Kepemilikan emas China menjadi terbesar kelima di dunia dengan total kepemilikan sebanyak 1.762 ton per Desember 2015. Hingga akhir tahun lalu, total cadangan devisa China mencapai US$ 3,33 triliun.
Barclays pada laporan pada 27 Januari 2016 menjelaskan, pembelian emas China telah menaikkan harga emas. Jika kondisi ini berlanjut maka biaya yang harus dikeluarkan PBOC juga ikut meningkat.
"Keuntungan pembelian emas terbatas karena ada risiko perubahan harga," ujar Feifei Li, analis Barclays.