kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

China menahan dua warga negara Kanada dalam sepekan


Kamis, 13 Desember 2018 / 13:17 WIB
China menahan dua warga negara Kanada dalam sepekan
Kedutaan besar Kanada di Beijing, China


Sumber: Reuters | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Pebisnis Kanada Michael Spavor diselidiki oleh otoritas China karena dicurigai mengganggu keamanan negara. Ini adalah pernyataan dari pejabat China yang dikutip Reuters.

Spavor merupakan warga negara kedua Kanada yang ditahan oleh China pekan ini. Situs berita pemerintah provinsi Liaoning mengungkapkan bahwa biro keamanan kota Dandong, China timur laut yang berbatasan dengan Korea Utara telah menyelidiki Spavor sejak 10 Desember.

Pengumuman ini terjadi setelah penahanan mantan diplomat Kanada Michael Kovrig yang bekerja untuk International Crisis Group (ICG) pada Senin lalu. Media setempat memberitakan bahwa Kovrig diselidiki atas tuduhan yang sama.

Awal pekan ini, China mengancam Kanada karena telah menahan Meng Wanzhou, chief financial officer Huawei Technologies pada 1 Desember lalu. Investigasi atas Spavor ini menyebabkan hubungan kedua negara makin panas.

Penahanan Meng merupakan permintaan pemerintah Amerika Serikat (AS). Dia dituduh telah menyesatkan perbankan multinasional atas transaksi terkait Iran sehingga menimbulkan risiko bank-bank tersebut melanggar sanksi AS atas Iran. Para pejabat mengatakan bahwa China sejauh ini tidak mengaitkan penahanan Kovrig terhadap penangkapan Meng.

Guillaume Bérubé, Jurubicara Kementerian Luar Negeri Kanada mengungkapkan bahwa Spavor tidak lagi dapat dihubungi setelah kabar terakhir bahwa dia tengah diperiksa oleh otoritas China. Saat ini, Kanada bekerja keras untuk memastikan keberadaan Spavor.

Teman-teman Spavor mengatakan bahwa dia akan terbang dari Dalian di Provinsi Liaoning ke Korea Selatan dengan menggunakan Korean Air pada Senin siang pukul 14.04. Tapi, dia tidak muncul di Korea.

Menurut teman-teman Kovrig dan Spavor, mereka mengenal satu sama lain. Tapi, belum ada indikasi resmi dari pemerintah China bahwa kasus kedua warga Kanada ini berhubungan atau terkait dengan Korea Itara.

Kovrig  meneliti hubungan diplomatik China dengan Korea Utara untuk ICG, think tank yang fokus pada resolusi konflik. Sementara Spavor tinggal di Dandong. Dia adalah Ketua Paektu Cultural Exchange, perusahaan nirlaba berbasis China dan Inggris.

Website Paektu Cultural Exchange mengatakan bahwa Paektu Cultural Exchange dibangun untuk memfasilitasi kerja sama yang berkelanjutan, pertukaran lintas budaya, kegiatan, perdagangan dan investasi dengan Korea Utara. Kelompok ini pun mengatakan bahwa organisasi ini mempertahankan serangkaian kontan di Korea Utara dan bersifat nonpolitik.

Spavor bertindak sebagai penerjemah dan fasilitator bagi mantan pebasket Amerika Serikat (AS) Dennis Rodman dalam kunjungannya ke Korea Utara. Spavor pun dilaporkan memiliki kedekatan dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.

Paling baru, Spavor berupaya memfasilitasi investasi di Korea Utara menjelang penghapusan sanksi.

Rabu lalu, kementerian luar negeri China mengindikasikan bahwa Kovrig melanggar aturan China soal pengelolaan organisasi nonpemerintah yang dijalankannya untuk ICG. China mengungkapkan bahwa organisasi ini belum terdaftar.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×