Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Tiongkok berupaya meyakinkan para pimpinan perusahaan asing tentang potensi bisnis negara itu saat Wakil Perdana Menteri He Lifeng bertemu dengan para pimpinan Apple, Pfizer, Mastercard, Cargill, dan perusahaan lain pada hari Minggu (23/3/2025).
Mengutip Reuters yang melansir pernyataan kementerian perdagangan China, He Lifeng juga bertemu dengan perusahaan farmasi Eli Lilly, perusahaan perangkat medis Medtronic, dan pembuat kaca khusus Corning.
"Tiongkok akan terus meningkatkan lingkungan bisnis dan menyambut lebih banyak investasi oleh perusahaan multinasional di Tiongkok, berbagi peluang untuk pembangunan," katanya kepada para pemimpin bisnis.
Dia menggambarkan ekonomi Tiongkok sebagai ekonomi yang "sangat tangguh" dan "penuh vitalitas".
Pernyataan tersebut tidak menyebutkan di mana mereka bertemu.
Seorang sumber mengatakan kepada Reuters, banyak CEO asing berada di Beijing untuk menghadiri forum bisnis pada hari Minggu dan Senin, dengan beberapa di antaranya diperkirakan akan bertemu Presiden Xi Jinping pada hari Jumat.
Baca Juga: China Tambah Kaya! Temukan Cadangan Emas 1.000 Ton Senilai Rp 1.371 Triliun
Beijing sangat ingin menarik investasi asing di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik, karena para pembuat kebijakan mencoba meningkatkan konsumsi domestik dalam ekonomi yang melambat untuk mengimbangi hambatan tarif AS yang baru.
Pemerintahan Trump telah mengenakan tarif 20% pada semua barang China sejak menjabat pada bulan Januari. AS menuduh Beijing tidak berbuat cukup banyak untuk membendung aliran fentanil ke Amerika Serikat, yang membuat hubungan antara keduanya menjadi tegang.
Pada Forum Pembangunan China, Perdana Menteri China Li Qiang pada hari Minggu mendesak negara-negara untuk membuka pasar mereka guna memerangi peningkatan ketidakstabilan dan ketidakpastian, dan menjanjikan kebijakan ekonomi makro yang lebih aktif.
Senator Republik AS Steve Daines, pendukung setia Presiden Donald Trump, bertemu Li pada hari Minggu dengan tujuh eksekutif senior dari perusahaan-perusahaan AS.
Baca Juga: China Eksekusi 4 Warga Negara Kanada, Ottawa Marah Besar