Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - BEIJING. China memperketat kontrol ekspor tanah jarang, memperluas pembatasan pada teknologi pemrosesan, kerja sama luar negeri tanpa izin, dan menegaskan niatnya untuk membatasi ekspor ke pengguna pertahanan dan semikonduktor di luar negeri.
Mengutip Reuters, Kamis (9/10/2025), Kementerian Perdagangan dalam sebuah pernyataan mengungkapkan, ekspor teknologi yang digunakan untuk menambang dan memproses tanah jarang atau membuat magnet terkait dilarang tanpa izin.
Banyak dari teknologi ini sudah dibatasi dan belum jelas apa yang akan ditambahkan dalam aturan baru tersebut.
Baca Juga: VHM Australia Raih Minat Pendanaan US$ 200 Juta dari AS untuk Proyek Tanah Jarang
China menambahkan beberapa tanah jarang dan material terkait ke dalam daftar kontrol ekspornya pada bulan April, namun pengumuman pada hari Kamis secara eksplisit menyatakan bahwa lisensi kemungkinan tidak akan diberikan kepada perusahaan pertahanan maupun pengguna tertentu di sektor semikonduktor.
Perusahaan China juga dilarang bekerja sama dengan perusahaan luar negeri di bidang tanah jarang tanpa izin dari kementerian.