Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - SYDNEY. VHM Australia pada Senin (6/10/2025) menyatakan telah menerima surat minat dari Bank Ekspor-Impor AS (EXIM) untuk pendanaan hingga US$ 200 juta guna mendukung pengembangan proyek tanah jarang dan pasir mineral Goschen.
Sebelumnya pada hari itu, saham perusahaan tambang tanah jarang tersebut naik 6,1% menjadi A$ 0,26, level tertinggi sejak 25 September.
Mengutip Reuters, Senin (6/10/2025), surat minat dari EXIM, lembaga kredit ekspor resmi pemerintah AS, mengusulkan pendanaan dengan jangka waktu pembayaran maksimum 12 tahun, seiring upaya negara-negara Barat untuk mendiversifikasi rantai pasokan tanah jarang yang krusial dari produsen utama China.
Baca Juga: China–Malaysia Jajaki Proyek Bersama Pembangunan Kilang Logam Tanah Jarang
Reuters mengutip sumber yang mengetahui masalah tersebut pada Sabtu (4/10/2025) melaporkan, para pejabat pemerintah AS telah membahas akuisisi saham di Critical Metals Corp, yang akan memberi Washington kepentingan langsung dalam proyek tanah jarang terbesar di Greenland.
VHM mengatakan EXIM telah mengidentifikasi proyek Goschen sebagai kandidat di bawah Inisiatif Ketahanan Rantai Pasokan (SCRI), yang bertujuan untuk mendukung proyek-proyek yang memperkuat rantai pasokan yang aman dan terdiversifikasi bagi industri-industri AS.
"VHM berada di posisi yang tepat untuk memajukan Proyek Goschen dan menjadi solusi yang signifikan secara global untuk masalah rantai pasokan mineral kritis saat ini," kata CEO Andrew King.
Proyek Goschen, yang terletak di Victoria, Australia, diklasifikasikan sebagai proyek tanah jarang dan pasir mineral terpadu Tier 1.