Sumber: Fox Business | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. MP Materials, satu-satunya perusahaan yang mengoperasikan tambang logam tanah jarang (rare earth) di Amerika Serikat, mengumumkan pada hari Kamis bahwa mereka akan menghentikan pengiriman konsentrat logam tanah jarang ke Tiongkok.
Keputusan ini merupakan respons langsung terhadap kebijakan tarif balasan dan kontrol ekspor yang diberlakukan oleh pemerintah Tiongkok terhadap sejumlah komoditas strategis.
Dalam pernyataan resminya, perusahaan menyatakan bahwa langkah ini adalah hasil dari "visi jangka panjang yang dirancang untuk bertahan dalam disrupsi jangka pendek dan muncul sebagai kekuatan yang lebih besar."
MP Materials juga menegaskan bahwa menjual bahan-bahan kritis di bawah tarif 125% bukan hanya tidak rasional secara komersial, tetapi juga bertentangan dengan kepentingan nasional Amerika Serikat.
Baca Juga: Ketegangan Memuncak! Perang Dagang AS-China Memasuki Fase Paling Gelap
Membangun Kemandirian Rantai Pasok Tanah Jarang di Dalam Negeri
Logam tanah jarang memainkan peran vital dalam industri teknologi tinggi, mulai dari kendaraan listrik, ponsel pintar, hingga sistem pertahanan militer. Konsentrat yang dihasilkan dari tambang MP di Mountain Pass, California, terdiri atas 17 jenis logam tanah jarang yang digunakan dalam pembuatan magnet permanen, komponen penting dalam mengubah daya menjadi gerak.
Perusahaan mengungkapkan bahwa saat ini lebih dari 70% pendapatan mereka berasal dari penjualan konsentrat logam tanah jarang yang diolah dari batuan tambang. Hampir setengah dari volume produksi tersebut kini dimurnikan di fasilitas pengolahan di California dan dijual ke pasar di luar Tiongkok, termasuk Jepang, Korea Selatan, dan Amerika Serikat sendiri.
“MP telah menginvestasikan hampir US$1 miliar untuk memulihkan rantai pasok logam tanah jarang secara menyeluruh di Amerika Serikat. Saat ini, kilang kami di California telah memproses hampir separuh dari total produksi kami, dan hampir seluruhnya dijual ke pasar di luar Tiongkok,” terang perusahaan dalam pernyataannya.
Langkah Strategis di Tengah Ketegangan Dagang Global
Keputusan ini muncul di tengah meningkatnya ketegangan perdagangan global, khususnya setelah Presiden Donald Trump memerintahkan penyelidikan terhadap potensi penerapan tarif baru atas seluruh impor mineral kritis.
Langkah tersebut dianggap sebagai sinyal kuat bahwa pemerintah berupaya mendorong kemandirian industri strategis dan mengurangi ketergantungan terhadap rantai pasok asing, terutama dari Tiongkok yang selama ini mendominasi pasar global logam tanah jarang.
Baca Juga: Perang Dagang Semakin Membara, AS Hantam China dengan Tarif 245%
MP Materials menyatakan bahwa mereka akan tetap berkoordinasi erat dengan pemimpin federal dan “terdorong oleh tekad pemerintah untuk mendukung industri Amerika.” Perusahaan menambahkan, “Kami bangga memimpin upaya ini untuk mitra kami, negara kami, dan masa depan.”
Tinjauan Masa Depan dan Laporan Keuangan
MP Materials dijadwalkan akan mengumumkan laporan keuangan kuartalannya pada 8 Mei mendatang, di mana mereka diperkirakan akan memberikan rincian lebih lanjut mengenai dampak dari penghentian ekspor ke Tiongkok serta proyeksi kinerja untuk paruh kedua tahun ini.
Langkah strategis ini memperkuat posisi MP Materials sebagai pilar utama dalam usaha Amerika Serikat untuk membangun kembali ekosistem industri bahan kritis domestik dan mengurangi dominasi Tiongkok di sektor teknologi vital dunia.