Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Kementerian Perdagangan China pada Sabtu (19/9) mengeluarkan daftar yang menargetkan perusahaan asing dan individu yang membahayakan kedaulatan dan keamanan China, menambah ketegangan dengan Amerika Serikat (AS).
Setelah Pemerintahan Presiden Donald Trump memberlakukan tarif tambahan atas barang-barang China dan pembatasan pada Huawei Technologies tahun lalu, China berjanji untuk membuat daftar yang bertujuan untuk menghukum perusahaan asing yang dianggap berbahaya bagi kepentingan China.
AS mengatakan pada Jumat (18/9) akan melarang aplikasi perpesanan WeChat dan aplikasi berbagi video TikTok dari toko-toko AS mulai Minggu (20/9) malam. Ini sebuah langkah yang akan memblokir orang negeri uak Sam untuk mengunduh platform milik China karena kekhawatiran mereka menimbulkan ancaman keamanan nasional.
Dikutip dari Reuters, menurut Kementerian Perdagangan China, daftar itu menargetkan perusahaan asing dan individu yang melanggar transaksi pasar normal di negeri tembok raksasa, mengganggu kesepakatan dengan perusahaan Tiongkok, atau melakukan tindakan diskriminatif terhadap perusahaan China.
Baca Juga: Trump: Tidak perlu tunda kesepakatan untuk IPO TikTok di AS
Pada Mei lalu, tabloid yang dikelola Pemerintah China, Global Times, melaporkan, daftar tersebut akan menargetkan perusahaan AS, seperti Apple, Cisco Systems, Qualcomm, sambil menangguhkan pembelian pesawat Boeing.
Menjaga kedaulatan nasional
Kementerian Perdagangan China menyebutkan, daftar itu akan membantu "menjaga kedaulatan nasional, kepentingan keamanan dan pembangunan, memelihara tatanan ekonomi dan perdagangan internasional yang adil dan bebas, dan melindungi hak dan kepentingan yang sah dari perusahaan China, organisasi atau individu lain".
Pihak berwenang China akan membentuk mekanisme kerja dan kantor untuk membantu melaksanakan pekerjaan yang terkait dengan daftar tersebut, Kementerian Perdagangan China menambahkan.
Selain itu, Kementerian Perdagangan China mengungkapkan, Tiongkok juga akan melarang perusahaan asing masuk daftar sebagai entitas yang tidak dapat diandalkan untuk terlibat dalam impor, ekspor, dan investasi di negaranya.
Perusahaan asing bisa dikeluarkan dari daftar jika mereka memperbaiki perilaku dan mengambil langkah untuk menghilangkan konsekuensi dari tindakan mereka, kata Kementerian Perdagangan China.