kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.237.000   3.000   0,13%
  • USD/IDR 16.640   3,00   0,02%
  • IDX 8.044   -17,24   -0,21%
  • KOMPAS100 1.114   -2,28   -0,20%
  • LQ45 784   -9,49   -1,20%
  • ISSI 282   1,25   0,44%
  • IDX30 411   -4,49   -1,08%
  • IDXHIDIV20 468   -6,38   -1,35%
  • IDX80 122   -0,32   -0,26%
  • IDXV30 133   0,84   0,63%
  • IDXQ30 130   -1,49   -1,14%

China Simulasi Pajak Properti Baru di Dua Provinsi


Selasa, 01 Juni 2010 / 19:06 WIB
China Simulasi Pajak Properti Baru di Dua Provinsi


Sumber: Reuters | Editor: Test Test

BEIJING. China tengah bersiap menarik pajak baru di properti komersial. Untuk awal, Negeri Tembok Raksasa ini akan menguji coba penarikan pajak tersebut di kota-kota yang berada di dua provinsi utama.

Kabar itu terungkap dari berita China Securities Journal, Selasa (1/6), yang mengutip seorang sumber. Sumber itu bilang, pejabat senior dari Badan Perpajakan Pusat Chen Jie menyebutkan dua provinsi, yakni Hubei dan Hunan akan menjadi dua provinsi pertama yang bakal terkena aturan pajak properti itu. Sayang, Chen tidak menyebut kapan tepatnya penarikan pajak bakal dilakukan.

Harian itu juga mengutip sumber dari Badan Perencanaan Ekonomi yang dikabarkan telah mengajukan usulan ke Kementerian Keuangan untuk melakukan uji coba di ibu kota Hubei, Wuhan. China sudah menjalankan program simulasi ini sejak tahun 2003.

China akan merubah perhitungan pajak properti saat ini yang berdasarkan nilai transaksi menjadi perhitungan pajak berdasarkan nilai riil properti. Beijing, Shenzhen, dan Chongqing termasuk kota-kota yang akan dijadikan tempat simulasi.

Terpisah, harian 21st Century Business Herald menulis Shanghai telah mengajukan usulan ke pengadilan pusat, kabinet, agar pemerintah hanya menarik pajak untuk properti residensial sebesar 0,8% dari harga pembelian. Beberapa bulan terakhir, media China ramai memberitakan soal rencana pemerintah menaikkan pajak properti untuk menahan laju spekulasi di sektor ini yang berisiko menyebabkan gelembung aset properti.




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×