kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -8.000   -0,52%
  • USD/IDR 15.791   -57,00   -0,36%
  • IDX 7.505   -68,76   -0,91%
  • KOMPAS100 1.157   -12,64   -1,08%
  • LQ45 913   -8,80   -0,96%
  • ISSI 228   -2,59   -1,12%
  • IDX30 469   -4,51   -0,95%
  • IDXHIDIV20 564   -3,86   -0,68%
  • IDX80 132   -1,34   -1,01%
  • IDXV30 139   -1,60   -1,13%
  • IDXQ30 156   -1,23   -0,78%

China Southern Airlines akan mendapat suntikan modal dari tiga investor


Minggu, 21 Juli 2019 / 15:05 WIB
China Southern Airlines akan mendapat suntikan modal dari tiga investor


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - SHANGHAI. China Southern Airlines akan mendapatkan tambahan modal dari tiga investor senilai 30 miliar yuan atau setara US$ 4,36 miliar. Ini merupakan strategi maskapai penerbangan asal China tersebut untuk mendiversifikasi sumber modal.

Adapun tiga investor tersebut adalah Guangdong Hengjian Investment Holding Corporation, Guangzhou Urban Investment Investment Group dan Shenzhen Penghang Equity Investment Fund.

Baca Juga: British Airways menutup rute penerbangan ke Kairo selama tujuh hari ke depan

Mereka masing-masing akan menyuntikkan dana sebesar 10 miliar yuan, sebagai upaya untuk mendiversifikasi struktur kepemilikan di antaranya perusahaan-perusahaan milik negara.

Dilansir dari Reuters, langkah ini akan secara signifikan meningkatkan rasio utang terhadap aset perusahaan, serta menopang penambahan dana untuk membantu pertumbuhan bisnis perusahaan dan memodernisasi mekanisme pengambilan keputusan.

Selain itu, modal tersebut akan digunakan untuk melayani bisnis transportasi udara, kemudian membayar kebutuhan konstruksi yang sejalan dengan program ekonomi Xi Jinping, yaitu Belt and Road Initiative (BRI) atau Jalur Sutera Baru.

Baca Juga: Jelang rapat dewan gubernur bulan ini, BOJ makin memelototi perkembangan ekonomi

Di samping itu untuk mendukung pengembangan akses penerbangan di kota – kota provinsi selatan Guangdong.

China Southern merupakan salah satu dari 96 perusahaan yang dimiliki dan dikelola langsung oleh pemerintah pusat.

Namun sepanjang tahun lalu, kinerja laba perusahaan merosot hampir 50% akibat kenaikan biaya bahan bakar dan pelemahan mata uang yuan.


Survei KG Media


TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×