kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   -10.000   -0,51%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

China Umumkan Tarif Balasan atas Produk Pertanian dan Makanan dari Kanada


Sabtu, 08 Maret 2025 / 11:30 WIB
China Umumkan Tarif Balasan atas Produk Pertanian dan Makanan dari Kanada
ILUSTRASI. China mengumumkan tarif atas produk pertanian dan makanan Kanada pada Sabtu (8/3), sebagai balasan atas pungutan Kanada atas produk buatan China. Fred Dufour/Pool via REUTERS/File Photo


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - BEIJING. China mengumumkan tarif atas produk pertanian dan makanan Kanada pada Sabtu (8/3), sebagai balasan atas pungutan yang diberlakukan Kanada atas kendaraan listrik dan produk baja dan aluminium buatan China pada Oktober lalu.

Mengutip Reuters, Sabtu (8/3), tarif yang diumumkan oleh Kementerian Perdagangan, yang akan berlaku pada 20 Maret, menambah medan perang baru dalam perang dagang yang sebagian besar didorong oleh pengumuman tarif oleh Presiden AS Donald Trump atas Kanada, Meksiko, dan China serta ancaman tindakan proteksionis atas negara lain.

Kementerian Perdagangan dalam sebuah pernyataan mengungkapkan, China akan mengenakan tarif 100% atas minyak lobak, bungkil minyak, dan impor kacang polong Kanada, serta bea masuk 25% atas produk akuatik dan daging babi Kanada. 

Baca Juga: Impor China Merosot di Tengah Memanasnya Perang Dagang dengan AS

"Tarif 100% Kanada untuk kendaraan listrik China dan pungutan 25% untuk produk aluminium dan bajanya sangat melanggar aturan Organisasi Perdagangan Dunia, merupakan tindakan proteksionisme yang umum dan merupakan tindakan diskriminatif yang sangat merugikan hak dan kepentingan sah China," kata kementerian tersebut.

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan pada bulan Agustus bahwa Ottawa memberlakukan pungutan tersebut untuk melawan kebijakan kelebihan kapasitas yang diarahkan oleh negara China, mengikuti jejak Amerika Serikat dan Uni Eropa, yang keduanya juga telah menerapkan pungutan impor untuk kendaraan listrik buatan China.

China adalah mitra dagang terbesar kedua Kanada, jauh di belakang Amerika Serikat.



TERBARU

[X]
×