Sumber: Bloomberg, Reuters | Editor: Didi Rhoseno Ardi
TOKYO. Kabar Citigroup Inc akan memangkas 52.000 pekerja sudah santer terdengar sejak beberapa waktu lalu. Dua orang sumber dari Citigroup yang mengetahui detail rencana ini mengatakan, dari jumlah itu, Citi berencana merumahkan 1.000 pekerja dari unit broker retail di Jepang.
Para pekerja di Nikko Cordial Securities Inc saat ini berjumlah 7.000 orang. Sebagian dari mereka sudah menerima penawaran Citi untuk pensiun dini dengan batas waktu 8 Desember kemarin.
Sekadar tambahan informasi, Nikko Cordial menawarkan pensiun dini kepada karyawan yang berusia di atas 40 tahun. Penawaran itu dilakukan melalui penyebaran memo tertulis pada 21 November lalu atas nama Presiden Citigroup Eiji Watanabe. Penawaran tersebut juga meliputi dua tahun gaji.
Sayangnya, ketika dimintai konfirmasi mengenai hal ini, Jurubicara Citigroup Atsuko Yoshitsugu menolak berkomentar.
Asal tahu saja, CEO Citigroup Vikram Pandit memang merencanakan untuk memangkas sepertujuh dari armada pekerjanya yang mencapai 352.000. Selain itu, Pandit juga akan menjual aset-asetnya setelah mengalami kerugian mencapai lebih dari US$ 67 miliar di tengah krisis kredit global. Perusahaan juga sudah mengurangi jumlah pekerjanya di investment banking dan consumer finance di Jepang dan menjual unit perbankan lokalnya.
“Wajar saja Citigroup mengurangi armada pekerjanya di Jepang, sebab volume transaksi dari perdagangan saham semakin merosot dan pembatalan investasi oleh para investor juga semakin meningkat. Untuk itu, mereka harus menjaga keberlangsungan bisnis dengan melakukan serangkaian penghematan,” papar Naoki Fujiwara, analis dari Shinkin Asset Management Co.
Sekadar kilas balik, Citigroup sudah mengeluarkan dana sebesar 1,6 triliun yen atau US$ 17 miliar untuk mengakuisisi Nikko Cordial pada tahun lalu. Nikko yang berbasis di Tokyo pada saat itu memiliki 11 cabang di Jepang, dan per bulan September, Nikko menggenggam sekitar 28,2 triliun yen aset para kliennya.