CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Co-Founder Tiktok Zhan Yiming mundur dari posisi CEO


Kamis, 20 Mei 2021 / 10:40 WIB
Co-Founder Tiktok Zhan Yiming mundur dari posisi CEO
ILUSTRASI. Logo TikTok


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Salah satu pendiri ByteDance yang menaungi TikTok, Zhan Yiming dikabarkan mundur dari jabatannya sebagai CEO seperti tertulis dalam memo internal yang diberikan ke karyawannya. Jabatan CEO raksasa teknologi China tersebut akan digantikan co-founder  lainnya yaitu Rubo Liang.

Dilansir dari Reuters, mundurnya Zhang menjadi goncangan perusahaan terbesar di ByteDance sejak diluncurkan pada tahun 2012.

Perusahaan tersebut tumbuh menjadi kekuatan media sosial yang dominan di China dan mengubah TikTok yang merupakan aplikasi video pendek yang populer di kalangan remaja menjadi sensasi global.

Dalam memo tersebut, Zhang bilang bahwa Liang yang sebelumnya merupakan kepala sumber daya manusia (SDM) di perusahaan tersebut telah menjadi "mitra yang tak ternilai", untuk memajukan teknologi perusahaan dan mempekerjakan serta mengelola orang.

Baca Juga: Mengabadikan momen Lebaran lewat aplikasi Tik Tok

Dia menambahkan bahwa dirinya masih akan bekerja dengan Liang selama enam bulan ke depan untuk memastikan transisi jabatan yang mulus.

Zhang juga menulis dalam memo bahwa dia menyimpulkan setelah beberapa bulan pertimbangan, dia menilai akan memiliki dampak yang lebih besar pada inisiatif jangka panjang ByteDance jika dia beralih dari peran CEO.

"Sebenarnya, saya kekurangan beberapa keterampilan yang membuat manajer ideal. Saya lebih tertarik menganalisis prinsip-prinsip organisasi dan pasar dan memanfaatkan teori-teori ini untuk mengurangi pekerjaan manajemen, daripada benar-benar mengelola orang," tulis Zhang.

Ia juga mengaku bahwa selama ini dirinya tidak menyukai aktivitas yang bertemu dengan banyak orang. “Saya lebih suka aktivitas soliter seperti online, membaca, mendengarkan musik, dan merenungkan apa yang mungkin dilakukan," pungkasnya.

Selanjutnya: China mempertahankan suku bunga acuan pinjaman tidak berubah 13 bulan berturut-turut



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×