kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.303.000   7.000   0,30%
  • USD/IDR 16.584   -33,00   -0,20%
  • IDX 8.251   84,91   1,04%
  • KOMPAS100 1.131   14,37   1,29%
  • LQ45 800   15,27   1,95%
  • ISSI 291   1,34   0,46%
  • IDX30 418   7,16   1,74%
  • IDXHIDIV20 473   8,42   1,81%
  • IDX80 125   1,66   1,35%
  • IDXV30 134   1,28   0,97%
  • IDXQ30 131   2,43   1,89%

Porsche Batalkan Rencana Produksi Baterai Cellforce karena Permintaan Melambat


Senin, 25 Agustus 2025 / 17:17 WIB
Porsche Batalkan Rencana Produksi Baterai Cellforce karena Permintaan Melambat
ILUSTRASI. Employees assemble components in a Porsche Panamera Hybrid at the Porsche plant in Leipzig. The automaker will start series production of the E version of its successful Macan model in Leipzig in 2023.


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - BERLIN. Produsen mobil asal Jerman, Porsche AG, membatalkan rencana produksi baterai berperforma tinggi di unit bisnis Cellforce. Porsche memilih untuk memfokuskan unit tersebut pada riset dan pengembangan. Keputusan ini diambil di tengah melambatnya permintaan kendaraan listrik (EV) serta perubahan kondisi pasar di China dan Amerika Serikat.

Dalam pernyataan resminya pada Senin (25/8), Porsche dikutip Reuters menyatakan Cellforce akan dialihkan menjadi unit independen yang fokus pada penelitian dan pengembangan.

Beberapa dari sekitar 300 karyawan Cellforce kemungkinan akan dipindahkan ke unit baterai lain milik Porsche, PowerCo. Selain itu, keahlian teknis Cellforce juga akan dimanfaatkan oleh V4Smart, unit baterai otomotif yang diakuisisi Porsche dari Varta pada awal tahun ini.

Baca Juga: Porsche dan Aston Martin Naikkan Harga Mobil di AS, Tarif Baru Picu Efisiensi Biaya

Pada April 2025, Porsche sebenarnya telah mengumumkan tidak lagi melanjutkan rencana ekspansi produksi Cellforce.

Awalnya, Porsche akan membangun pabrik percontohan ("start-up factory") untuk Cellforce di negara bagian Baden-Württemberg pada 2022. Proyek ini akan dilanjutkan dengan lokasi produksi berskala besar di tahap berikutnya.

Namun, menurut Michael Steiner, anggota dewan eksekutif Porsche untuk bidang riset dan pengembangan, rencana tersebut tidak bisa dilanjutkan karena kurangnya volume produksi secara global.

“Dengan volume yang rendah di seluruh dunia, tidak memungkinkan untuk mengembangkan produksi sendiri hingga mencapai struktur biaya yang direncanakan,” jelas Steiner.

Selanjutnya: Kondisi Pasar Jadi Faktor Penentu WOM Finance dalam Menerbitkan Obligasi

Menarik Dibaca: Alternatif Olahraga Anak, Baby Shark Run 2025 akan Hadir di Jakarta




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×