kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.929.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.274   -99,00   -0,60%
  • IDX 7.927   68,06   0,87%
  • KOMPAS100 1.113   9,98   0,90%
  • LQ45 829   6,70   0,81%
  • ISSI 265   0,63   0,24%
  • IDX30 429   3,15   0,74%
  • IDXHIDIV20 497   3,62   0,73%
  • IDX80 125   1,07   0,86%
  • IDXV30 133   1,90   1,45%
  • IDXQ30 139   1,18   0,85%

Setelah Intel, Trump Siap Lanjutkan Kesepakatan Serupa dengan Perusahaan Lain


Senin, 25 Agustus 2025 / 22:03 WIB
Setelah Intel, Trump Siap Lanjutkan Kesepakatan Serupa dengan Perusahaan Lain
ILUSTRASI. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Senin (25/8/2025) menegaskan akan terus membuat kesepakatan dengan perusahaan lain seperti yang baru saja diumumkannya dengan raksasa chip Intel. REUTERS/Leah Millis


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Senin (25/8/2025) menegaskan akan terus membuat kesepakatan dengan perusahaan lain seperti yang baru saja diumumkannya dengan raksasa chip Intel.

Trump pada Jumat lalu menyampaikan bahwa pemerintah AS akan mengambil kepemilikan 10% saham di Intel melalui skema konversi hibah pemerintah menjadi ekuitas.

Baca Juga: Trump Umumkan Pemerintah AS Akuisisi 10% Saham Intel Senilai US$8,9 Miliar

“Saya akan membuat kesepakatan seperti itu untuk negara kita sepanjang hari,” tulis Trump di platform Truth Social.

“Saya senang melihat harga saham mereka naik, membuat AS semakin KAYA, dan menciptakan lebih banyak lapangan kerja bagi Amerika!” tambahnya.

Trump juga menyebut akan membantu perusahaan yang membuat kesepakatan serupa dengan pemerintah negara bagian, meski belum merinci bentuk dukungan tersebut.

Kesepakatan dengan Intel akan memastikan perusahaan chip itu menerima sekitar US$10 miliar untuk pembangunan atau ekspansi pabrik di AS.

Baca Juga: Intel Dapat Dukungan di Tengah Krisis, SoftBank Suntikan Modal Rp 32,6 Triliun

Berdasarkan perjanjian, pemerintah AS akan membeli 9,9% saham Intel senilai US$8,9 miliar, atau US$20,47 per lembar saham.

Harga ini mencerminkan diskon sekitar US$4 dari harga penutupan saham Intel pada Jumat sebesar US$24,80.

Pembelian 433,3 juta saham Intel itu akan menggunakan pendanaan dari sisa hibah CHIPS Act era Biden sebesar US$5,7 miliar dan hibah program Secure Enclave sebesar US$3,2 miliar yang juga digelontorkan di masa pemerintahan sebelumnya.

Selanjutnya: IAI Pacu Kompetensi Apoteker lewat Rakernas & PIT 2025, Perkuat Peran di Kesehatan

Menarik Dibaca: Prediksi Newcastle vs Liverpool: The Reds Tantang The Magpies di St James' Park




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×