Sumber: Arab News | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JEDDAH. Menteri Kesehatan Saudi Dr Tawfiq Al-Rabiah mengatakan pada hari Senin bahwa jumlah kasus virus corona di Kerajaan Arab Saudi telah melampaui 10.000.
Melansir Arab News, Al-Rabiah telah memperingatkan tentang lonjakan jumlah kasus ini sejak dua minggu lalu. Dia mengatakan bahwa peningkatan jumlah kasus COVID-19 di Kerajaan adalah hasil dari pengujian aktif.
Baca Juga: Diam-diam, Arab Saudi dan Rusia terlibat pertarungan fisik di pasar minyak dunia
"Daripada menunggu seseorang untuk memberi tahu kami bahwa mereka mencurigai seseorang mungkin terinfeksi dan memasukkannya ke karantina, kami secara aktif pergi ke daerah berisiko tinggi dan melakukan tes untuk mengidentifikasi kasus lebih awal," katanya kepada Arab News.
Juru bicara Kementerian Kesehatan, Dr. Mohammed Al-Abd Al-Aly, mengatakan dalam konferensi pers harian bahwa 1.122 kasus baru dilaporkan di seluruh Kerajaan pada hari Senin.
Baca Juga: Muslim dunia menangis: Saya tidak pernah membayangkan Ramadan tanpa Tarawih
Dia mengatakan dari total kasus baru, 874 terdeteksi sebagai hasil dari pengujian aktif yang dilakukan di distrik padat dan daerah berisiko tinggi lainnya.
"Ini menjadikan 80% dari kasus yang baru direkam di Kerajaan," kata Al-Aly.
Juru bicara itu mengatakan bahwa 27% dari kasus adalah warga Saudi dan 73% sisanya dilaporkan adalah ekspatriat.