Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Iran telah mencabut larangan perjalanan antar kota dan mal, dengan pusat perbelanjaan besar melanjutkan kegiatan.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Kianush Jahanpur mengatakan dalam sebuah pernyataan di TV pemerintah, angka kematian virus corona Iran bertambah 45 kasus dalam 24 jam terakhir menjadi 6.685. Dengan demikian, Iran memiliki 109.286 kasus yang didiagnosis positif.
Baca Juga: Sempat ke level terendah, Iran laporkan 1.500 kasus baru corona
Iran, salah satu negara di Timur Tengah yang paling terpukul oleh virus corona baru, telah mulai mengurangi pembatasan pada kehidupan normal untuk mendukung ekonominya, yang sebelumnya telah dihantam oleh sanksi AS. Namun para pejabat kesehatan telah berulang kali memperingatkan, bahwa pelonggaran pembatasan dapat menyebabkan lonjakan jumlah infeksi yang baru.
Masih menurut situs resmi kepresidenan, Rouhani juga mengumumkan penggantian menteri industri, tambang dan perdagangan pada hari Senin. Keputusan ini tampaknya merupakan upaya untuk meningkatkan ekonomi.
Hossein Modares Khiabani akan menggantikan Reza Rahmani sebagai kepala sementara kementerian, kata pengumuman itu tanpa mencatat mengapa Rahmani diberhentikan.
Rouhani meminta Khiabani untuk menstabilkan harga mobil, menghilangkan hambatan untuk produksi dalam negeri dan memperluas ekspor non-minyak.
Dalam sebuah surat yang ditujukan kepada Rouhani, Rahmani menulis bahwa alasan pemecatannya adalah karena parlemen belum menyetujui pembentukan kementerian perdagangan, menurut berita Fars, yang menerbitkan salinan surat itu.