Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - TEHERAN. Semua masjid di Iran akan dibuka kembali pada hari Selasa. Kantor berita resmi IRIB melaporkan, ini merupakan langkah lebih lanjut dalam rencana pemerintah untuk mengurangi pembatasan yang bertujuan untuk menahan penyebaran virus corona baru.
Melansir Reuters, keputusan untuk membuka kembali masjid itu dibuat dengan berkonsultasi dengan kementerian kesehatan, kata IRIB yang mengutip Mohammad Qomi, direktur Organisasi Pengembangan Islam.
Menurut kantor berita Fars, Qomi mengatakan bahwa masjid hanya akan dibuka selama tiga hari untuk memperingati malam-malam khusus di bulan suci Ramadhan dan tidak jelas apakah mereka akan tetap buka.
Baca Juga: Washington ke Teheran: Kirim pesawat, biar kami bisa deportasi 11 warga negara Iran
Langkah ini tetap dilakukan meskipun di sejumlah wilayah telah mengalami peningkatan infeksi.
Kantor berita Tasnim melaporkan pada hari Minggu bahwa sebuah kabupaten di Iran barat daya telah dikunci. Juga mengutip gubernur provinsi Khuzestan, tempat kabupaten itu berada, yang mengatakan telah terjadi peningkatan tajam dalam kasus-kasus baru di seluruh provinsi.
Jumat lalu, shalat berjamaah tetap dilakukan di 180 kota di Iran dan kota-kota yang dianggap berisiko rendah terhadap penularan virus corona setelah penangguhan dua bulan, media pemerintah melaporkan.
Baca Juga: Kasus virus corona melonjak, Iran mengunci wilayah barat daya
Dimulainya kembali shalat Jumat -yang masih dilarang di ibukota Teheran dan beberapa kota besar lainnya- mengikuti pembukaan kembali pada Senin lalu dari 132 masjid di wilayah yang secara konsisten bebas dari virus.
Menurut situs resmi kepresidenan, Presiden Hassan Rouhani mengatakan pada hari Minggu, sekolah akan dibuka kembali minggu depan.
Iran telah mencabut larangan perjalanan antar kota dan mal, dengan pusat perbelanjaan besar melanjutkan kegiatan.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Kianush Jahanpur mengatakan dalam sebuah pernyataan di TV pemerintah, angka kematian virus corona Iran bertambah 45 kasus dalam 24 jam terakhir menjadi 6.685. Dengan demikian, Iran memiliki 109.286 kasus yang didiagnosis positif.
Baca Juga: Sempat ke level terendah, Iran laporkan 1.500 kasus baru corona
Iran, salah satu negara di Timur Tengah yang paling terpukul oleh virus corona baru, telah mulai mengurangi pembatasan pada kehidupan normal untuk mendukung ekonominya, yang sebelumnya telah dihantam oleh sanksi AS. Namun para pejabat kesehatan telah berulang kali memperingatkan, bahwa pelonggaran pembatasan dapat menyebabkan lonjakan jumlah infeksi yang baru.
Masih menurut situs resmi kepresidenan, Rouhani juga mengumumkan penggantian menteri industri, tambang dan perdagangan pada hari Senin. Keputusan ini tampaknya merupakan upaya untuk meningkatkan ekonomi.
Hossein Modares Khiabani akan menggantikan Reza Rahmani sebagai kepala sementara kementerian, kata pengumuman itu tanpa mencatat mengapa Rahmani diberhentikan.
Rouhani meminta Khiabani untuk menstabilkan harga mobil, menghilangkan hambatan untuk produksi dalam negeri dan memperluas ekspor non-minyak.
Dalam sebuah surat yang ditujukan kepada Rouhani, Rahmani menulis bahwa alasan pemecatannya adalah karena parlemen belum menyetujui pembentukan kementerian perdagangan, menurut berita Fars, yang menerbitkan salinan surat itu.