kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,40   8,81   0.99%
  • EMAS1.332.000 0,60%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Corona di Korea: Kasus baru naik berkat kluster panti jompo dan unit angkatan darat


Rabu, 22 Juli 2020 / 10:50 WIB
Corona di Korea: Kasus baru naik berkat kluster panti jompo dan unit angkatan darat
ILUSTRASI. Penyebaran virus corona di Korea Selatan


Sumber: Yonhap,Yonhap | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Sempat turun tajam, kasus virus corona harian di Korea Selatan kembali naik dan capai lebih dari 60. Rabu (22/7), Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC) melaporkan ada 63 kasus baru dan membuat total kasus di Korea Selatan capai 13.879. 

Dari jumlah kasus baru yang dilaporkan hari ini, 29 kasus merupakan kasus transmisi lokal. Kenaikan ini berasal dari kluster lokal baru yang ditemukan, yakni di panti jompo dan unit militer yang berada di garis terdepan. 

Infeksi lokal paling banyak terjadi di Seoul, setelah ada tambahan 16 kasus karena sebuah panti jompo di Seoul barat melaporkan tiga kasus Covid-19 baru pada hari sebelumnya. Ini meningkatkan jumlah total kasus yang terkait panti jompo itu menjadi 12.

Baca Juga: Trump menyerah: Suka tidak suka, semua warga AS harus pakai masker!

Sementara itu, Provinsi Gyeonggi, yang berada di sekitar ibu kota, melaporkan delapan infeksi baru.

Lonjakan kasus juga terjadi di satuan Angkatan Darat yang berada di dekat perbatasan antar Korea Utara. menurut pejabat militer, setidaknya ada 13 tentara telah dipastikan terinfeksi Covid-19 sejauh ini. Namun, tidak semua dari mereka dimasukkan dalam penghitungan harian.

Gwangju, yang terletak 330 kilometer barat daya Seoul, juga menambahkan satu kasus baru. Incheon, sebelah barat Seoul, menambahkan empat infeksi baru.

Kekhawatiran lain bagi pemberantasan kasus corona di Korea Selatan adalah jumlah kasus impor yang terus meningkat. Ini juga menandai tambahan dua digit angka selama 27 hari berturut-turut. 

Kasus-kasus terkait dapat semakin meningkat ketika negara itu berencana untuk membawa pulang warga negara mereka dari Irak yang masih dilanda pandemi virus corona. 

Pemerintah Korea Selatan memang sudah berencana untuk membawa pulang 290 warga Korea Selatan dari negara Timur Tengah pada Jumat (24/7) dengan mengirimkan dua penerbangan charter.

"Untuk mencegah penyebaran virus, kami berencana untuk memisahkan kursi di antara mereka yang memiliki gejala Covid-19 dan mereka yang tidak ada," kata Wakil Menteri Kesehatan Kim Ganglip dalam sebuah pengarahan rutin.

Baca Juga: Uji coba vaksin corona buatan China di Brasil masuki tahap akhir

Korea Selatan juga telah meminta kedatangan warga asing dari enam negara berisiko tinggi untuk menyerahkan hasil tes virus. Warga asing juga masih harus menjalankan karantina selama dua minggu dan menjalani tes Covid-19 terpisah.

Sejauh ini, ada delapan kedatangan dari negara-negara tersebut yang kemudian dinyatakan positif virus corona di Korea Selatan meskipun sudah menyerahkan bukti negatif. Namun, otoritas kesehatan mengatakan, tidak mungkin kasus seperti itu mengarah pada infeksi lokal.

Dari 34 kasus impor yang dilaporkan hari ini, 11 di antaranya berasal dari Uzbekistan, diikuti oleh Filipina dengan tujuh kasus dan Amerika Serikat dengan lima kasus positif.

Otoritas kesehatan menambahkan, seorang pelaut Rusia di atas kapal yang berlabuh di kota Busan juga sudah dinyatakan positif Covid-19. Otoritas kesehatan melakukan tes pada 22 orang di atas kapal pada hari Selasa.

Selama sebulan terakhir, Korea Selatan telah mendeteksi 43 kasus virus corona dari kapal Rusia yang berlabuh di Busan.




TERBARU

[X]
×