Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - PARIS. Korban kematian terkait virus corona di Prancis hampir mencapai angka 26.000 pada hari Kamis (7/5/2020). Akan tetapi, angka kenaikan tersebut tidak terlalu tajam dibanding hari-hari sebelumnya. Oleh karenanya, pemerintah mengkonfirmasi akan mulai mengangkat penguncian nasional yang sudah berlangsung hampir dua bulan pada Senin mendatang.
Melansir Reuters, jumlah orang yang meninggal karena Covid-19 naik 178 atau 0,7% menjadi 25.987. Ini merupakan tingkat kenaikan terendah dalam empat hari.
Baca Juga: Corona di Prancis: Angka kematian mendekati 26.000, infeksi baru melonjak
Perdana Menteri Edouard Philippe mengatakan sebelumnya bahwa terjadi kemajuan yang cukup signifikan dalam pengendalian penyakit. Itu sebabnya pemerintah mulai mengurangi pembatasan. Namun, beberapa daerah termasuk wilayah Paris, tetap dilabeli "zona merah" dengan artian pencabutan lockdown di wilayah ini akan dilakukan dengan lebih hati-hati.
Prancis adalah negara kelima yang paling terpukul di dunia dalam hal kematian, di belakang Spanyol, yang mencatatkan angka kematian 26.070 akibat virus korona.
Baca Juga: Studi: Virus corona menyebar ke seluruh dunia sejak awal epidemi
Kementerian Kesehatan Prancis mengatakan, jumlah pasien di unit perawatan intensif turun 186 atau 5,9% menjadi 2.961, atau berada di bawah angka 3.000 untuk pertama kalinya sejak 25 Maret.
Jumlah pasien yang dirawat di ICU sekarang jauh di bawah angka puncak 7.148 yang terjadi pada 8 April.
Jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit akibat virus corona juga turun lagi menjadi 23.208 dari 23.983. Angka ini melanjutkan penurunan tiga minggu tanpa gangguan dan turun hampir 30% dari level puncak pada 14 April di level 32.292.
Baca Juga: Ini daftar negara dengan kasus corona tertinggi di dunia, Indonesia?
Seorang juru bicara kementerian mengatakan kepada Reuters kenaikan tajam dalam kasus 24 jam yang lalu adalah karena adanya penambahan kasus yang dilacak oleh laboratorium pengujian swasta ketiga ke dalam penghitungan. Alhasil, jumlah kasus terkonfirmasi di Prancis sekarang termasuk data dari rumah sakit dan tiga laboratorium pengujian swasta terbesar di negara itu.