Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Kasus infeksi virus corona di Rusia akhirnya menyentuh angka 1 juta pada hari Selasa (1/9). Ironisnya, lonjakan ini terjadi justru setelah pemerintah membuka kembali aktivitas di sekolah dan institusi pendidikan lain.
Rusia saat ini menjadi negara dengan jumlah kasus terbesar keempat di dunia setelah Amerika Serikat, Brasil, dan India berdasarkan data dari Universitas Johns Hopkins.
Pemerintah Rusia sendiri mengklaim sudah ada lebih dari 800.000 pasien yang berhasil disembuhkan sejauh ini. Jumlah kematian yang tercatat adalah 17.000, lebih rendah dari kebanyakan negara Eropa lainnya.
Atas dasar inilah Presiden Vladimir Putin yakin untuk mulai membuka kembali aktivitas pendidikan serta perkantoran demi memulihkan kondisi secara perlahan.
Sayangnya, pada hari Selasa (1/9), Rusia justru melaporkan tambahan 4.729 kasus baru, membuat total kasus di Rusia menjadi 1.000.048.
Baca Juga: AS sebut armada militer China unggul dalam segi jumlah, berikut penjelasannya
Bukan cuma itu, 123 kematian baru juga turut dilaporkan dalam 24 jam terakhir. Dengan ini angka kematian akibat corona di Rusia sudah mencapai 17.299.
Presiden Vladimir Putin dalam pidatonya di kanal televisi nasional, menyampaikan dengan tegas bahwa anak-anak sekolah dan seluruh siswa di jenjang pendidikan apapun harus mematuhi protokol kesehatan dengan baik dan benar.
Semua guru di Rusia wajib menggunakan masker saat berada di sekolah. Masker boleh dilepas saat mengajar, dengan syarat harus menjaga jarak dengan murid-muridnya.
Di sisi lain, anak-anak sekolah di Moskow, dan wilayah lain, tidak diwajibkan menggunakan masker. Meskipun begitu, kesadaran sosial membuat banyak anak tetap menggunakan masker.
Saat ini Rusia masih harus menghadapi sekitar 167.044 kasus corona aktif yang tersebar di berbagai wilayah.
Baca Juga: Konflik makin panas, ini dia perbandingan kekuatan militer China dan India