kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Coronavac, vaksin buatan Sinovac yang siap produksi 100 juta dosis


Jumat, 01 Mei 2020 / 20:36 WIB
Coronavac, vaksin buatan Sinovac yang siap produksi 100 juta dosis
ILUSTRASI. Seorang ilmuwan di perusahaan obat RNA, Arcturus Therapeutics, meneliti vaksin untuk virus corona baru (COVID-19) di sebuah laboratorium di San Diego, California, AS, 17 Maret 2020.


Sumber: Channelnewsasia.com | Editor: S.S. Kurniawan

Sejak itu, Sinovac melakukan uji coba vaksin virus corona mereka pada manusia, dengan memberikan serum kepada 144 sukarelawan pada April di Provinsi Jiangsu, China Timur.

Perusahaan yang memiliki sekitar 1.000 karyawan tersebut berharap, bisa melihat hasil pada keamanan produk vaksinnya pada akhir Juni nanti, setelah dua fase pertama uji klinis.

Sinovac kemudian akan pindah ke fase tiga percobaan. Fase ini yang akan menentukan, apakah vaksin mereka efektif di antara pembawa virus corona.

Tapi, Sinovac menghadapi masalah untuk fase tiga. Terlalu sedikit kasus infeksi di China saat ini untuk memiliki cukup sukarelawan untuk tes yang menentukan tersebut.

Baca Juga: Melihat perjalanan Sinovac mengembangkan vaksin virus corona

Tiongkok sebagian besar telah mengendalikan Covid-19 pasca memberlakukan kuncian yang belum pernah terjadi sebelumnya atas Wuhan dan kota-kota di sekitarnya di Provinsi Hubei.

Hanya sekitar 600 orang yang masih menjalani perawatan di rumahsakit di China saat ini. Dan, cuma beberapa kasus baru yang negeri tembok raksasa laporkan setiap hari.

Ini berarti, Sinovac mungkin harus mencari marmot manusia di luar negeri. "Saat ini, kami sedang berbicara dengan beberapa negara di Eropa dan di Asia," ujar Meng Weining, Direktur Urusan Internasional Sinovac.

Baca Juga: Kabar baik, hasil uji coba obat remdesivir tunjukkan efek signifikan obati corona

Biasanya, butuh beberapa ribu orang sebagai sukarelawan untuk fase tiga. Tapi, "Tidak mudah untuk mendapatkan angka-angka ini di negara mana pun," sebut Meng kepada AFP seperti dikutip Channelnewsasia.com.

Sambil melanjutkan penelitiannya, Sinovac bersiap-siap untuk produksi massal vaksin virus corona. Mereka sedang membangun fasilitas produksi di selatan Beijing yang akan beroperasi pada akhir tahun ini.

"Kami bekerja siang dan malam, kami memiliki tiga kelompok kerja shift selama 24 jam. Jadi, itu berarti, kami tidak membuang waktu sedikit pun untuk pengembangan vaksin," tegas Meng.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×