kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

CSU dan SPD alami erosi di Bayern, partai hijau menang besar


Selasa, 16 Oktober 2018 / 08:22 WIB
CSU dan SPD alami erosi di Bayern, partai hijau menang besar
ILUSTRASI. Pemilu JERMAN - Kanselir Angela Merkel


Sumber: DW.com | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - DW. CSU masih merupakan kekuatan politik terbesar di Bayern, namun dalam pemilu negara bagian hari Minggu (14/10), partai itu harus menelan kekalahan pahit setelah kehilangan mayoritas absolutnya.

CSU hanya mampu merebut 37,2 persen suara, turun 10,4 persen dibandingkan pemilu sebelumnya 2013. Inilah perolehan suara terburuk CSU sejak 50 tahun. Sosialdemokrat SPD juga terjun bebas dan hanya mampu mengumpulkan 9,7 persen suara, dari sebelumnya 20,6 persen pada pemilu 2013.

Partai Hijau berhasil menggandakan perolehan suaranya menjadi 17,5 persen (2013: 8,6 persen) dan menggeser posisi SPD sebagai fraksi kedua terbesar di parlemen Bayern.

Partai Pemilih Bebas Freie Wähler (FW) meraih 11,6 persen dan partai ultra kanan AfD yang tampil pertama kali di negara bagian Bayern meraih 10,2 persen. Liberaldemokrat FPD juga masuk parlemen dengan meraih 5,1 persen.

Perdana Menteri Negara Bagian Bayern Markus Söder (foto artikel) mengatakan, kemerosotan CSU tidak dapat dilepaskan dari politik nasional yang terjadi di Berlin. Namun CSU tetap merupakan kekuatan politik terbesar di Bayern. "Prioritas utama kami adalah membentuk pemerintahan yang stabil secepat mungkin, itulah mandat yang diamanatkan pemilih," katanya.

Markus Söder juga mengisyaratkan bahwa dia akan membentuk koalisi dengan kubu FW, sekalipun teoritis ada kemungkinan membentuk koalisi yang lebih kuat dengan Partai Hijau. CSU menegaskan tidak akan membuka konsultasi koalisi dengan ultra kanan AfD.

Guncangan bagi kubu konservatif

Bagi kanselir Angela Merkel (CDU) di Berlin, hasil pemilu di Bayern merupakan tamparan pahit. Karena CSU, yang hanya tampil sebagai partai di negara bagian Bayern, adalah aliansi CSU dan di parlemen nasional Bundestag CDU dan CSU membentuk satu fraksi.

Untuk menarik pemilih konservatif di Bayern, Ketua Umum CSU Horst Seehofer, yang juga menteri dalam negeri Jerman, selama beberapa bulan terkahir mengeritik kebijakan Merkel terhadap pencari suaka dan pengungsi. Sengketa antara Seehofer dan Merkel  ternyata menjadi bumerang bagi CSU.

Menanggapi hasil pemilu negara bagian Bayern, Sekretaris Jenderal CDU Annegret Kramp-Karrenbauer menerangkan "pertengkaran" yang disulut oleh Ketua Horst Seehofer merugikan partainya sendiri, sekaligus menyeret CDU ikut melorot di mata publik. Jajak pendapat terbaru menunjukkan, CDU kini hanya berada di sekitar 30 persen preferensi pemilih.

Perubahan besar di kubu kiri

Salah satu tren yang jelas dari hasil pemilu di Bayern adalah partai-partai lain terus menggerogoti partai besar CDU/CSU dan SPD. Partai Hijau merebut lebih dari dua kali lipat lebih banyak suara dibandingkan pemilu 2013 dan naik menjadi muncul partai terbesar kedua.

"Kami ingin akhirnya mendapatkan hasil dua digit di Bayern - terima kasih banyak," kata Katharina Schulze, salah satu pimpinan Partai Hijau di Bayern. "Hasil ini sudah mengubah Bayern," tandasnya.

"Partai Hijau adalah penangkal liberal terhadap iltra kanan AfD," kata ilmuwan politik Arne Jungjohann kepada Deutsche Welle. "Partai Hijau mencapai kinerja bersejarah di Bayern, karena mereka menarik hampir 200.000 suara dari CSU dan 210.000 suara dari SPD. Strategi CSU untuk menarik pemilih konservatif kanan menjadi bumerang, karena banyak pemilihnya beralih ke Partai Hijau."

Partai ultra kanan AfD yang untuk pertama kali tampil di Bayern berhasil merebut lebih 10 persen suara dan masuk ke parlemen di München. "Mereka yang memilih AfD di Bayern adalah mereka yang juga menuntut'Merkel harus pergi," kata pemimpin AfD Alice Weidel mengatakan di Berlin. Namun tidak ada partai yang mau berkoalisi dengan AfD, baik di Bayern maupun di tingkat nasional.




TERBARU

[X]
×