Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Seorang ilmuwan dari Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) ditangkap di Bandara Internasional Los Angeles awal bulan ini. Penangkapan dilakukan saat dia berusaha meninggalkan AS setelah petugas imigrasi menemukan sang ilmuwan berbohong terkait aplikasi visanya.
Jerusalem Post melaporkan, Xin Wang, sang ilmuwan, memasuki AS pada Maret 2019 dengan visa masuk ganda J1 non-imigran untuk melakukan penelitian ilmiah di University of California, San Francisco.
Sementara, Wang telah mengklaim pada aplikasi visanya bahwa dia telah menjadi Associate Professor di bidang Kedokteran di PLA, dan mengatakan kepada petugas Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan (CBP) di bandara Los Angeles bahwa dia masih seorang teknisi "Level 9" di PLA dan dipekerjakan di laboratorium universitas militer.
Baca Juga: Jerman: Iran, Suriah, Yordania, Turki, Rusia, China melakukan aksi mata-mata
Melansir Reuters, menurut sebuah pernyataan oleh Departemen Kehakiman AS, posisi Wang secara kasar sesuai dengan pangkat Mayor.
Saat berada di AS, Wang menerima kompensasi dari PLA dan Dewan Beasiswa China, di samping kompensasi dari Universitas California.
Menurut dokumen pengadilan, Wang masih dipekerjakan oleh PLA saat berada di AS, dan ia membuat pernyataan palsu tentang dinas militernya dalam aplikasi visanya untuk meningkatkan peluangnya mendapatkan visa J1.
Baca Juga: Putin diduga jadi otak pembunuhan pemimpin Chechnya di Jerman
Peneliti juga mengatakan kepada CBP bahwa atasannya memintanya untuk mengamati tata letak laboratorium University of California dan membawa kembali informasi tentang cara mereplikasi di China.
Wang membawa hasil studi bersamanya dari lab University of California untuk berbagi dengan rekan-rekan PLA dan telah mengirim penelitian ke China melalui email, menurut pernyataan DOJ.