Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - BERLIN. Badan intelijen negara bagian selatan Jerman, Baden-Württemberg, menuduh Iran, Suriah, Yordania, Turki, Rusia, dan China melakukan kegiatan spionase atau mata-mata.
Mengutip riset Jerusalem Post terhadap dokumen intelijen setebal 181 halaman yang ditulis oleh para pejabat Jerman menunjukkan, rezim Suriah diyakini telah mengeksploitasi gelombang migrasi untuk memaksimalkan kegiatan terselubungnya di Jerman. Jordan, yang sebelumnya tidak muncul dalam dokumen intelijen, terlibat dalam spionase di republik federal.
Baca Juga: Putin diduga jadi otak pembunuhan pemimpin Chechnya di Jerman
“Dengan stabilisasi progresif rezim dalam perang saudara, dinas intelijen Suriah kembali dapat bekerja di dalam dan luar negeri. Tugas utama tetap untuk meneliti musuh-musuh rezim. Ini termasuk kelompok Islam serta kelompok oposisi sekuler dan Kurdi. Dengan pergerakan migrasi dalam beberapa tahun terakhir, baik lawan maupun pendukung rezim datang ke Jerman. Jumlah referensi untuk upaya mata-mata di antara warga Suriah yang tinggal di sini telah meningkat selama bertahun-tahun. Dapat diasumsikan bahwa layanan Suriah juga akan menggunakan gerakan migrasi untuk menyusup ke dalam agen mata-mata,” demikian laporan intelijen Jerman.
Baca Juga: Akhirnya, Rusia buka blokir aplikasi telegram setelah 2 tahun
Laporan itu juga menulis bahwa negara-negara seperti India atau Yordania, yang sebelumnya memiliki sedikit atau tidak ada fokus pada agen keamanan di Jerman, juga mengembangkan kegiatan intelijen. Di Rusia dan China khususnya, badan intelijen kini semakin mengalihkan perhatian mereka kepada orang-orang yang sudah lama ada di sana, baik secara profesional maupun pribadi. Ini termasuk, khususnya, anggota keluarga dari misi diplomatik dan pejabat pemerintah, perwakilan perusahaan, akademisi atau mahasiswa.
Laporan itu tidak menguraikan sifat kegiatan spionase negara Yordania.