Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Adapun beberapa jam setelah Singapura mengumumkan hal itu, Pemerintah Hong Kong melakukan pengumuman yang sama. "Ini dilakukan dalam rangka menunjukkan bahwa pemerintah bersama-sama dengan publik dalam mengatasi masa-masa sulit ini," ujar Pemimpin Eksekutif Hong Kong Carrie Lam.
Langkah tersebut diambil setelah sebelumnya pemerintah mengeluarkan kebijakan insentif untuk tenaga medis yang berada di lini terdepan penanganan virus corona. Insentif tersebut berupa tambahan upah sebesar 20% dari upah harian atau sebesar US$ 64 per hari atau setara sekira Rp 912.960 (kurs Rp 14.265 per dollar AS).
Baca Juga: Kadin: Indonesia tidak boleh panik akibat virus corona
Sebagai catatan, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong adalah pimpinan negara dengan bayaran tertinggi di dunia, dengan pendapatan tahunan mencapai US$ 1,6 juta atau setara sekitar Rp 22,8 miliar. Adapun untuk presiden di Singapura, pendapatan tahunan mencapai US$ 1,54 juta atau sekitar Rp 21,9 miliar dan menteri US$ 1,1 juta atau sekitar Rp 15,9 miliar per tahun.
Baca Juga: Singapura laporkan dua kasus baru, total terinfeksi jadi 108
Adapun untuk anggota parlemen dilakukan pemangkasan sebesar setengah bulan gaji dari upah bulanan yang dibayarkan yang sebesar S$ 16.000 per bulan. Adapun pimpinan negara dengan upah terbesar kedua adalah pemimpin Hong Kong Carrie Lam yang sebesar HK$ 5 juta setahun.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dampak Virus Corona di Singapura: Gaji Kepala Negara dan Menteri Dipangkas, Tenaga Medis Dapat Bonus"
Penulis : Mutia Fauzia
Editor : Sakina Rakhma Diah Setiawan