Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
DUBLIN. Pejabat Uni Eropa mengestimasi, besaran paket penyelamatan (bailout) Irlandia kemungkinan besar mencapai 85 miliar euro atau US$ 114 miliar. Perinciannya, sekitar 35 miliar euro akan disalurkan ke sistem perbankan, sedangkan 50 miliar euro lainnya untuk membantu membiayai pemerintahan Irlandia.
Dua orang sumber Bloomberg yang tidak mau namanya disebut mengatakan, estimasi itu dibuat berdasarkan conference call para menteri keuangan Eropa pada 21 November lalu.
Kecemasan pun menyebar ke seluruh kawasan Eropa setelah Irlandia menyetujui menerima paket bailout dari Uni Eropa dan Badan Moneter Internasional (IMF). "Pasar tidak memiliki kepercayaan sama sekali bahwa bailout Irlandia merupakan jalan keluar krisis Eropa," kata Charles Diebel dan David Page, fixed-income strategist Lloyds TSB Corporate Market di London.
Dalam laporannya yang dirilis hari ini, keduanya menulis, "Pasar saat ini berada dalam posisi menunggu kebijakan. Ada risiko krisis kredit akan menjalar ke sejumlah negara Eropa lainnya. Kondisi itu akan menyebabkan resiko yang lebih besar lagi terhadap sistem finansial secara keseluruhan."
Pada pukul 16.25 waktu London, euro melemah 1,8% menjadi US$ 1,338. Tingkat yield obligasi Irlandia dengan jangka waktu 10 tahun naik 33 basis poin menjadi 8,644 basis poin. Pada 19 November lalu, sebelum diumumkannya bailout, yield untuk obligasi yang sama berada di posisi 8,347.