CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   -72,00   -0,46%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Dana Investasi Asing di China Naik 39,9%


Jumat, 10 Oktober 2008 / 12:08 WIB
ILUSTRASI. JAKARTA,03/02-PENGGUNAAN MASKER DI STASIUN. Petugas membagikan masker kepada penumpang di Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Senin (3/2). PT KCI melakukan sosialisasi tentang pencegahan penyebaran virus Korona dengn membagikan masker secara gratis kepada penum


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

BEIJING. Kondisi perekonomian yang tidak menentu di banyak negara, membuat China menjadi incaran para investor untuk menanamkan duitnya. Terbukti, tingkat investasi asing di Negeri Tirai Bambu itu meningkat 39,9%. Kenaikan ini merupakan yang kali pertama dalam sembilan bulan terakhir dibanding tahun sebelumnya. Tingginya investasi asing tersebut dikhawatirkan bisa menambah jumlah dana tunai yang beredar di China sehingga memicu kenaikan inflasi di negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia itu. 

Dalam situs resminya hari ini, Kementerian Perdagangan China menyebutkan, jumlah dana investasi perusahaan asing atau foreign direct investment (FDI) di China meningkat manjadi US$ 74,4 miliar.

Sayangnya, dalam situs tersebut tidak disebutkan berapa jumlah investasi asing pada bulan September kemarin. Namun jika dilihat dari data pada delapan bulan pertama tahun ini, jumlah FDI pada September mencapai US$ 6,64 miliar. Angka tersebut 26,1% lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya yang hanya mencapai US$ 5,27 miliar.

Catatan saja, pada 2007, jumlah investasi non-financial FDI di China mencapai US$ 74,77 miliar, naik 13,6% dibanding 2006 lalu.

Tingginya dana asing yang masuk di Negeri Panda itu terjadi sejak China resmi bergabung dengan World Trade Organization pada akhir 2001. Beberapa analis menilai, banyaknya investasi asing yang masuk lebih disebabkan karena adanya keinginan untuk menangguk keuntungan dari penguatan yuan.

Bloomberg, Reuters



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×