Reporter: Wahyu Tri Rahmawati, Bloomberg | Editor: Wahyu T.Rahmawati
BANGKOK. Perusahaan dana pensiun milik pemerintah Thailand berniat membeli aset properti komersial di Amerika Serikat (AS) dan Eropa untuk mendapat imbal hasil lebih tinggi tahun ini.
Investasi tersebut akan menjadi portofolio pertama bagi perusahaan yang mengelola sekitar US$ 17,5 miliar aset dana pensiun. Sopawadee Lertmanaschai, Sekretaris Jenderal dana pensiun ini mengatakan, pengelola dana terbesar ketiga di Thailand ini akan membelanjakan sekitar US$ 250 juta untuk membeli properti. "Investasi properti global adalah strategi kami agar menjadi lebih agresif dan dinamis untuk mendorong imbal hasil bagi para pensiunan," kata Sopawadee.
Dana pensiun milik pemerintah ini tengah memilih penasihat investasi. Perusahaan pengelola dana ini menggeser investasi ke saham luar negeri, komoditi, dan surat utang internasional. Sebelumnya, dana pensiun ini menempatkan dana di obligasi domestik.
Dana pensiun Thailand juga menyewa jasa Pacific Investment Management Co, MFS Investment Management, dan tujuh perusahaan lain untuk mengelola investasi US$ 1,5 miliar di obligasi dan saham global.
Pembelian aset properti pertama ini akan tercatat 1% dari total aset. Perusahaan dana pensiun akan ini memangkas investasi obligasi domestik dari 69% tahun lalu menjadi 65% dari total aset tahun ini.
Perusahaan dana pensiun milik pemerintah Thailand ini mengelola uang pensiun sekitar 1,2 juta pegawai negeri Thailand. Dana pensiun ini menargetkan imbal hasil 1,5% lebih tinggi dibanding tingkat inflasi domestik. "Dalam beberapa tahun ke depan, kami akan meningkatkan investasi di luar negeri untuk mendiversifikasi risiko," imbuh Sopawadee.
Perusahaan ini menggenggam sekitar 10% aset dalam bentuk utang global. Tahun ini, dana pensiun Thailand pertama kali membeli obligasi global Malaysia dan Korea Selatan.