Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Trump dan Kim kemudian bertemu lagi pada bulan Juni di perbatasan antara Korea Utara dan Korea Selatan dan sepakat untuk memulai kembali perundingan, tetapi pembicaraan nuklir tingkat kerja di Swedia pada bulan Oktober terhenti.
3 Desember 2019:
Meningkatkan ketegangan pada akhir tahun, Pyongyang memperingatkan Washington tentang "hadiah Natal" setelah Kim memberi deadline kepada Amerika Serikat hingga 2020 untuk mengusulkan konsesi baru dalam pembicaraan nuklir.
Baca Juga: Militer Korea Utara ancam akan ubah perbatasan menjadi benteng pertahanan
Pada waktu itu, Kim memperingatkan bahwa dunia akan segera melihat "senjata strategis baru". Namun, hingga tenggat waktu berlalu, tidak ada apapun yang terjadi.
Maret 2020:
Korea Utara meluncurkan serangkaian rudal jarak pendek, uji coba pertamanya untuk tahun ini. Hal ini membuat AS dan China memohon agar Pyongyang kembali ke perundingan, tetapi tidak ada tanda-tanda bahwa diskusi apa pun terwujud.
Kim sejauh ini menahan diri untuk melanjutkan peluncuran rudal jarak jauh dan uji coba nuklir.
Baca Juga: China dan Korut tingkatkan persenjataan nuklir, pakar: Dunia menjadi lebih berbahaya