kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.959.000   13.000   0,67%
  • USD/IDR 16.395   -18,00   -0,11%
  • IDX 7.519   54,71   0,73%
  • KOMPAS100 1.061   11,43   1,09%
  • LQ45 797   8,95   1,14%
  • ISSI 254   0,43   0,17%
  • IDX30 415   3,56   0,86%
  • IDXHIDIV20 474   3,32   0,70%
  • IDX80 120   1,29   1,09%
  • IDXV30 124   0,84   0,69%
  • IDXQ30 133   1,35   1,03%

Dari WHO, ini 8 hal yang perlu Anda ketahui tentang varian Omicron


Senin, 29 November 2021 / 12:48 WIB
Dari WHO, ini 8 hal yang perlu Anda ketahui tentang varian Omicron
ILUSTRASI. Warga mengantre untuk mendapatkan makanan di tengah penyebaran Covid-19 di Kota Alexandra, Afrika Selatan, Selasa (28/4/2020). WHO menetapkan varian B.1.1.529 sebagai varian of concern (VOC) bernama Omicron. REUTERS/Siphiwe Sibeko


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - WHO menetapkan varian B.1.1.529 sebagai variant of concern (VOC) bernama Omicron. Ini yang perlu Anda ketahui saat ini tentang varian Omicron.

Keputusan Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO berdasarkan pada bukti yang diberikan kepada Kelompok Penasihat Teknis WHO tentang Evolusi Virus (TAG-VE).

"Omicron memiliki beberapa mutasi yang mungkin berdampak pada perilakunya, misalnya, seberapa mudah menyebar atau tingkat keparahan penyakit yang ditimbulkannya," kata WHO dalam pernyataan tertulis Minggu (28/11), yang diterima Kontan.co.id.

Menurut WHO, berikut yang perlu Anda ketahui saat ini tentang varian Omicron:

Baca Juga: Cegah omicron, WNA dari 11 negara dilarang masuk Indonesia, kecuali delegasi G20

Pengetahuan terkini varian Omicron

Para peneliti di Afrika Selatan dan seluruh dunia sedang melakukan penelitian untuk lebih memahami banyak aspek varian Omicron dan akan terus membagikan temuannya.

Penularan varian Omicron

Belum jelas, apakah Omicron lebih mudah menular, misalnya, lebih mudah menyebar dari orang ke orang dibandingkan dengan varian lain, termasuk Delta. 

Yang jelas, jumlah orang yang dites positif tekena barian Omicron telah meningkat di wilayah Afrika Selatan. Tapi, studi epidemiologi sedang dilakukan untuk memahami, apakah itu karena Omicron atau faktor lainnya.

Baca Juga: Varian baru omicron muncul, Menkes: Jangan panik




TERBARU

[X]
×