kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Data Johns Hopkins: Kasus virus corona global melampaui 1 juta kasus


Jumat, 03 April 2020 / 05:52 WIB
Data Johns Hopkins: Kasus virus corona global melampaui 1 juta kasus
ILUSTRASI. Imam memberkati jenazah virus corona di sebuah gereja Italia. REUTERS/Flavio Lo Scalzo


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Di Spanyol, negara yang mengalami pukulan terkeras, jumlah kematian meningkat menjadi lebih dari 10.000 pada hari Kamis setelah mencatatkan rekor 950 kematian dalam sehari.

Akibat dilakukannya kebijakan penguncian, Spanyol telah kehilangan ratusan ribu lapangan pekerjaan dengan kecepatan rekor sejak dikunci untuk melawan virus korona. Data keamanan sosial Spanyol menunjukkan, sekitar 900.000 pekerja telah kehilangan pekerjaan mereka sejak pertengahan Maret.

Baca Juga: Prancis jadi negara keempat dunia yang tingkat kematian corona tembus 4.000

Muncul untuk pertama kalinya sejak pulih dari virus corona, Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock menjanjikan peningkatan sepuluh kali lipat dalam jumlah tes harian virus corona pada akhir bulan setelah pemerintah menghadapi kritik karena gagal meluncurkan pemeriksaan massal untuk kesehatan pekerja dan masyarakat.

Inggris awalnya mengambil pendekatan terkendali terhadap wabah itu. Akan tetapi, Perdana Menteri Boris Johnson, yang dites positif untuk virus itu langsungĀ  mengubah taktik dan menerapkan langkah-langkah jarak sosial yang ketat setelah pemodelan menunjukkan seperempat juta orang di negara itu bisa meninggal dunia.

Baca Juga: Masa inkubasi virus corona rata-rata 5 hari, ini penjelasannya

Di Italia, yang mencapai puncak harian 6.557 kasus baru pada 21 Maret dan menyumbang sekitar 28% dari semua kematian global, angka kematian naik menjadi 13.915 pada hari Kamis. Tapi itu adalah hari keempat berturut-turut di mana jumlah kasus baru tetap dalam kisaran 4.050-4.782. Tampaknya hal ini untuk mengkonfirmasi harapan pemerintah bahwa epidemi telah mencapai puncaknya.

Italia adalah negara Barat pertama yang memperkenalkan larangan gerakan dan aktivitas ekonomi, setelah terlebih dahulu mengkonfirmasi keberadaan virus corona hampir enam minggu lalu.




TERBARU

[X]
×