Sumber: The Jakarta Post | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Verifikasi The Jakarta Post
The Jakarta Post pertama kali memperoleh informasi tentang pernyataan pemerintah Anhui dari seorang warga negara Tiongkok yang mengirim surat kepada The Jakarta Post pada hari Rabu. Warga tersebut memberikan dua tautan: satu adalah sebuah postingan di Weibo dan yang lainnya adalah halaman pencarian untuk "Situasi epidemi, penyelidikan epidemi transportasi umum".
Kami meminta dua jurnalis China dari dua media terkemuka di China untuk memeriksa apakah tautannya resmi atau tidak dan keduanya mengkonfirmasi bahwa tautan itu resmi.
Baca Juga: Laporan otoritas China: Seorang warga China yang kunjungi Bali positif virus corona
Warga China yang pertama kali memberi tahu tentang peringatan dari pemerintah provinsi Anhui menyediakan terjemahan bahasa Inggris dari pos Weibo dan The Jakarta Post juga meminta seorang teman jurnalis Indonesia yang mengerti bahasa Mandarin untuk menerjemahkannya ke dalam bahasa Indonesia.
The Jakarta Post juga menjalankan pencarian dengan kata kunci "GA858" di situs sejarah transportasi umum dan menemukan hasil tertanggal 28 Januari yang berisi tautan ke pos Weibo dari Anhui. The Jakarta Post juga melakukan pencarian di situs dengan kata kunci "JT2618" tetapi tidak menunjukkan hasil apa pun.
The Jakarta Post mencoba untuk menghubungi kantor CDC Anhui dan Huainan pada hari Rabu untuk menemukan informasi lebih lanjut tentang pasien tetapi panggilan tersebut tidak dijawab.
Baca Juga: Duh, muncul virus misterius di Nigeria yang menewaskan 15 orang
Duta Besar Indonesia untuk China Djauhari Oratmangun mengatakan kepada The Jakarta Post bahwa ia belum menerima informasi tentang masalah ini tetapi ia akan mencari tahu informasi lebih lanjut.