Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Penjualan ritel Hong Kong anjlok pada September. Aksi protes anti-pemerintah yang telah mencengkeram kota ini selama hampir lima bulan membuat wisatawan takut untuk datang dan belanja.
Sejak Juni lalu, pengunjuk rasa turun ke jalan-jalan di Hong Kong dalam demonstrasi yang terkadang berakhir dengan bentrokan dengan Kepolisian dan melumpuhkan sebagian pusat keuangan Asia ini.
Sudah terhambat oleh perang dagang Amerika Serikat (AS)-China dan ekonomi Tiongkok yang melambat, protes tersebut semakin merusak ekonomi Hong Kong, menghantam sektor ritel dan pariwisata.
Baca Juga: Efek demo, Menteri Keuangan Hong Kong: Tidak mungkin ekonomi tumbuh tahun ini
Alhasil, penjualan ritel Hong Kong pada September tahun ini merosot 18,3% dari bulan sama tahun lalu. Menurut data Refinitiv, ini penurunan terdalam ketiga, setelah Agustus 2019 yang anjlok 22,9% dan September 1998 turun 21.5%.
Pemimpin Hong Kong Carrie Lam, Rabu (30/10) lalu, mengatakan, jumlah wisatawan asing turun hingga 50% pada paruh pertama Oktober. "Kerusuhan yang berkelanjutan telah melumpuhkan perdagangan ritel kami, serta katering, transportasi, dan berbagai bisnis lain yang terkait dengan industri pariwisata," katanya seperti dikutip Reuters.
Penjualan ritel Hong Kong turun selama delapan bulan berturut-turut menjadi HK$ 29,9 miliar (US$ 3,81 miliar) pada September. Sedang secara volume, penurunanya 20,4% dari Agustus.
Baca Juga: Pengadilan Hong Kong larang penyebaran identitas pribadi polisi dan keluarganya
Sementara selama kuartal ketiga tahun ini, volume penjualan ritel turun 19,5% dibanding periode sama tahun lalu. "Hampir setara dengan rekor penurunan pada kuartal ketiga tahun 1998," kata juru bicara pemerintah seperti dilansir Reuters.
"Karena protes yang melibatkan kekerasan terus menghalangi wisatawan dan mengurangi konsumsi lokal, dan prospek ekonomi yang lemah juga mengurangi sentimen konsumen. Kinerja penjualan ritel kemungkinan akan tetap lemah dalam waktu dekat," ujar juru bicara pemerintah.
Untuk sembilan bulan pertama tahun ini, total penjualan ritel Hong Kong turun 7,3% dalam nilai dan volume melorot sebesar 8,3% dibandingkan dengan periode sama tahun lalu.