Sumber: Al Jazeera | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pejabat kesehatan Denmark mengatakan bahwa 1,1 juta kelebihan vaksin COVID-19 akan dibuang dalam beberapa minggu mendatang karena tanggal kedaluwarsanya sudah dekat, dan upaya untuk menyumbangkannya ke negara berkembang telah gagal.
Statens Serum Institut (SSI), sebuah lembaga pemerintah yang memetakan penyebaran penyakit menular termasuk COVID-19 di Denmark, mengatakan pada hari Senin bahwa epidemi di negara Skandinavia "saat ini terkendali, dan cakupan vaksin pada populasi Denmark tinggi" .
Sekitar 81 persen dari populasi Denmark yang berjumlah 5,8 juta telah menerima dua dosis vaksin COVID-19, sementara hampir 62 persen telah menerima suntikan penguat. SSI mengatakan bahwa Denmark, seperti banyak negara di dunia, memiliki surplus vaksin.
Baca Juga: Amazon Akhiri Kebijakan Cuti Berbayar untuk Staf di AS yang Positif Covid-19
"Sekarang ada tantangan global dengan sumbangan vaksin COVID-19, [antara lain] karena ... situasi telah muncul di mana pasokan vaksin melebihi permintaan," kata badan tersebut.
SSI menambahkan bahwa Denmark telah menyumbangkan 9 juta dosis vaksin dan telah bekerja sama dengan negara-negara Uni Eropa lainnya untuk menemukan negara-negara yang akan menerima kelebihan vaksin.
“Namun, mengingat permintaan yang menurun dan kurangnya kapasitas peluncuran dan kesediaan untuk divaksinasi di negara-negara berkembang, sulit bagi Denmark dan negara-negara Uni Eropa lainnya untuk menemukan negara penerima untuk kelebihan dosis,” kata badan tersebut.
