kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Depak sang miliuner, Heineken rajai pasar bir Asia


Rabu, 19 September 2012 / 12:37 WIB
Depak sang miliuner, Heineken rajai pasar bir Asia
ILUSTRASI. Manfaat Sarang Burung Walet untuk Kesehatan Tubuh


Reporter: Dyah Megasari, Reuters, Financial Times |

BRUSSELS. Produsen minuman beralkohol asal Belanda, Heineken NV mengambil langkah besar untuk mengambil alih kendali di perusahaan bir asal Asia dengan mengantongi persetujuan dari miliuner Thailand yang selama beberapa waktu terakhir menjadi pesaing ketat.

Charoen Sirivadhanabhakdi dan TCC Assets Ltd akhirnya mengiyakan atas penjualan saham milik konglomerat asal Singapura Fraser and Neave (F&N) di Asia Pacific Breweries Ltd (APB) yang perusahaan patungan antara Heineken dan F&N yang memproduksi Tiger Beer.

Menurut pernyataan bersama yang dibuat antara taipan Thailand dan Heineken, sebagai imbalannya, pembuat minuman beralkohol terbesar urutan ketiga di dunia ini tidak akan membuat penawaran umum atas saham F&N.

Sebelumnya, perusahaan milik Charoen memiliki saham F&N sebagai minoritas. Charoen meluncurkan penawaran dengan nilai US$ 7,2 miliar untuk mengakuisisi sisanya. Penawaran ini lebih tinggi dari nilai yang diajukan Heineken yakni US$ 6,3 miliar untuk menawar holding F&N.

Heineken tercatat menguasai 41,9% saham APB. F&N, konglomerat Singapura yang sudah berbisnis dengan Heineken selama 80 tahun, memiliki 47% saham APB. Konsumsi bir di kawasan Asia berkembang pesat seiring meningkatnya pendapatan masyarakat. Hal ini yang menjadikan Tiger Beer merupakan target akuisisi sangat menarik.

Setelah dua bulan berperang melalui penawaran tersebut terkait dengan struktur kepemilikan yang rumit, taipan Thailand dan perusahaan Belanda tersebut mengakhiri kebuntuannya.

Heineken bisa bernapas lega karena berada di dalam jalur rencana mengambil kontrol penuh dari APB. Perlu diketahui, Asia Breweries mendominasi pasar bir di Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Perusahaan itu juga sedang membidik Vietnam sebagai pasar bir terbesar ketiga di Asia setelah China dan Jepang.

Asia Breweries merupakan pemilik 75,1% saham PT Multi Bintang Indonesia Tbk, produsen bir merek Bintang di Indonesia. Menimbang besarnya potensi pasar minuman beralkohol di Asia, Heineken sangat ngotot menguasai saham APB.

Asia merupakan pasar penting bagi Heineken, pada kuartal I 2012, pasar Asia tumbuh 8%. Pertumbuhan yang menggiurkan saat bisnis bir di Eropa tertekan krisis.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×