Sumber: Fox Business | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Departemen Efisiensi Pemerintahan (DOGE) Amerika Serikat, yang dipimpin oleh Elon Musk, diluncurkan untuk memotong pengeluaran federal, mengurangi jumlah pegawai pemerintah, dan meningkatkan efisiensi lembaga-lembaga pemerintahan.
Dibentuk melalui perintah eksekutif yang ditandatangani oleh Presiden Donald Trump pada Hari Pelantikan, DOGE bertujuan untuk menjalankan misinya selama 18 bulan hingga 4 Juli 2026.
Tujuan Pembentukan DOGE
DOGE, yang beroperasi di bawah Gedung Putih, dirancang sebagai organisasi sementara yang berfokus pada pemotongan anggaran dan perampingan struktur pemerintahan.
Meskipun mendapat kritik terkait aksesnya terhadap sistem federal, seperti sistem pembayaran Departemen Keuangan, DOGE tetap melanjutkan tugasnya untuk mengurangi pemborosan dan meningkatkan kinerja lembaga-lembaga pemerintah.
Baca Juga: Mantan Penasihat Trump Lontarkan Ide Radikal Ubah Gaza Jadi Destinasi Properti Mewah
Sejak didirikan, DOGE telah melakukan sejumlah pemangkasan anggaran yang signifikan, fokus utamanya adalah menghapus program Keanekaragaman, Kesetaraan, dan Inklusi (DEI), kontrak konsultasi, serta penghapusan sewa gedung federal yang tidak terpakai.
Pada hari Selasa, DOGE mengumumkan pembatalan 12 kontrak di Administrasi Layanan Pemerintah dan Departemen Pendidikan yang menghasilkan penghematan sekitar US$30 juta. Selain itu, DOGE juga membatalkan 12 sewa gedung federal yang tidak terpakai dengan total penghematan US$3 juta.
Pemangkasan Kontrak dan Program DEI
DOGE telah melakukan pembatalan sejumlah besar kontrak yang terkait dengan inisiatif DEI dan aksesibilitas. Pada tanggal 29 Januari, DOGE mengungkapkan telah menghapus 85 kontrak terkait DEI dan aksesibilitas di lebih dari selusin lembaga federal dengan nilai sekitar US$1 miliar.
Selain itu, DOGE juga membatalkan program beasiswa senilai US$45 juta untuk pelajar di Myanmar.
Fokus DOGE pada USAID dan Penghematan Lainnya
Salah satu target DOGE adalah Badan Bantuan Internasional Amerika Serikat (USAID), yang telah beroperasi sejak tahun 1960-an untuk memberikan bantuan ke negara-negara miskin dan terbelakang.
Baca Juga: Analis Prediksi Bitcoin akan Mencapai Harga Ini Seiring Pola Bullish yang Terbentuk!
DOGE berupaya mengurangi biaya dengan menyelidiki pengeluaran di lembaga ini. Baru-baru ini, situs web USAID sempat tidak dapat diakses, dan karyawan USAID dilarang masuk ke markas mereka.
DOGE juga mengumumkan bahwa semua personel yang dipekerjakan langsung oleh USAID akan diberi cuti administratif mulai Jumat. Pengumuman ini menunjukkan bahwa bagian-bagian tertentu dari USAID mungkin akan digabungkan dengan Departemen Luar Negeri, sejalan dengan upaya pemotongan pengeluaran di tingkat lembaga-lembaga pemerintah.
Penghematan yang Dicapai oleh DOGE
DOGE mengklaim telah menghemat sekitar US$1 miliar per hari dengan cara menghentikan perekrutan pegawai untuk posisi yang tidak diperlukan, menghapus program DEI, dan menghentikan pembayaran yang tidak tepat kepada organisasi luar negeri.
Musk, pada hari Jumat, menyatakan bahwa ia "optimis hati-hati" bahwa kelompok ini akan mencapai pengurangan sebesar US$4 miliar per hari pada akhir pekan mendatang.
Meski demikian, DOGE belum memberikan rincian lebih lanjut mengenai penghitungan penghematan ini, dan masih belum jelas bagaimana cara mereka mengukur penghematan yang mereka klaim.
Namun, Musk sebelumnya menyatakan bahwa pengurangan rata-rata sebesar US$4 miliar per hari diperlukan untuk mengurangi defisit federal sebesar US$1 triliun pada tahun anggaran 2026.
Baca Juga: Trump Percepat Pemangkasan Pegawai Intelijen AS, Elon Musk Pimpin Reformasi
Sebagian besar pengeluaran federal berasal dari program pengeluaran wajib seperti Jaminan Sosial, Medicare, dan bunga utang nasional.
DOGE sejauh ini lebih fokus pada pengeluaran yang termasuk dalam anggaran yang dapat dipengaruhi oleh keputusan tahunan Kongres, seperti pengeluaran untuk program-program yang tidak terkait langsung dengan kebutuhan mendesak masyarakat.
